Diduga Terhalang Jadi Karyawan Tetap, Pria di Cikarang Tega Menganiaya Mantan Kekasih Hingga Tangan Putus
Kasus penganiayaan brutal yang mengakibatkan seorang wanita, SR (45), kehilangan tangannya di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, akhirnya menemui titik terang. Kepolisian berhasil mengungkap motif sementara dari pelaku, AG, yang tak lain adalah mantan kekasih korban.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, insiden tragis ini dipicu oleh permasalahan pekerjaan. Korban, yang berstatus sebagai karyawan tetap di sebuah perusahaan, diduga menghambat proses pengangkatan pelaku menjadi karyawan tetap. Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa, menjelaskan bahwa pelaku merasa tidak terima karena korban dianggap menjadi penghalang bagi kelanjutan karirnya di perusahaan tersebut.
"Korban merupakan atasan dari pelaku di perusahaan tempat mereka bekerja. Pelaku merasa bahwa korban telah menghambat proses perpanjangan kontraknya," ujar Kombes Mustofa kepada awak media.
Kendati demikian, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman untuk memastikan motif sebenarnya di balik aksi keji ini. Pelaku sendiri telah berhasil diamankan oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan tengah menjalani pemeriksaan intensif.
Peristiwa nahas ini terjadi pada Selasa (6/5) siang. Pelaku dengan sadis menebas tangan kiri korban menggunakan golok hingga putus. Akibat luka parah yang diderita, korban hingga saat ini masih belum sadarkan diri dan tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
"Korban mengalami luka parah akibat tebasan golok dan saat ini masih dalam proses operasi," imbuh Kombes Mustofa.
Berikut poin-poin penting dalam kasus ini:
- Pelaku: AG, mantan kekasih korban.
- Korban: SR (45), karyawan tetap di sebuah perusahaan.
- Lokasi: Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
- Waktu kejadian: Selasa (6/5) siang.
- Motif sementara: Korban diduga menghambat proses pengangkatan pelaku menjadi karyawan tetap.
- Senjata: Golok.
- Status pelaku: Telah ditangkap oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
- Kondisi korban: Belum sadarkan diri dan menjalani perawatan intensif.