Studi Global Ungkap Kerentanan Kesehatan Pria: Risiko Penyakit dan Kematian Dini Lebih Tinggi

Sebuah studi berskala global baru-baru ini menyoroti disparitas kesehatan yang signifikan antara pria dan wanita. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pria lebih rentan terhadap berbagai penyakit dan memiliki risiko kematian dini yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Lancet Public Health ini menganalisis data dari Global Burden of Disease Study 2021 untuk mengukur dampak penyakit dan kematian dini di seluruh dunia.

Data dianalisis dengan menggunakan metrik yang disebut Disability-Adjusted Life Years (DALYs), yang menghitung jumlah tahun kehidupan yang hilang akibat penyakit, kecacatan, atau kematian prematur. Penelitian ini membandingkan DALYs untuk 20 penyebab utama penyakit pada pria dan wanita berusia di atas 10 tahun di tingkat global dan di tujuh wilayah dunia, selama periode 1990 hingga 2021.

Temuan Utama Studi:

  • Dominasi Beban Penyakit pada Pria: Pada tahun 2021, pria mengalami beban penyakit yang lebih besar dibandingkan wanita untuk 13 dari 20 penyebab utama kematian dan disabilitas. Ini termasuk COVID-19, cedera lalu lintas jalan raya, serta berbagai penyakit kardiovaskular, pernapasan, dan hati.
  • Dampak COVID-19: Pria menderita 45% lebih banyak penyakit dan kematian akibat COVID-19 dibandingkan wanita. Perbedaan ini paling menonjol di Afrika Sub-Sahara, Amerika Latin, dan Karibia.
  • Penyakit Jantung: Kondisi kardiovaskular memiliki dampak signifikan pada kesehatan pria, dengan pria mengalami 45% lebih banyak penyakit dan kematian akibat penyakit jantung dibandingkan wanita.
  • Peran Faktor Sosial dan Perilaku: Studi ini menunjukkan bahwa perbedaan kesehatan antara pria dan wanita tidak hanya disebabkan oleh faktor biologis, tetapi juga faktor sosial dan perilaku. Pria cenderung terlibat dalam perilaku berisiko, kurang mencari bantuan medis, dan menghadapi ekspektasi gender yang dapat merugikan kesehatan mereka.
  • Kondisi yang Mempengaruhi Wanita: Sementara wanita cenderung hidup lebih lama, mereka mengalami tingkat penyakit yang lebih tinggi selama hidup mereka. Kondisi otot dan tulang, masalah kesehatan mental, dan sakit kepala termasuk di antara penyakit tidak fatal yang mengganggu wanita. Nyeri punggung bawah merupakan penyebab terbesar penyakit di kalangan wanita, dengan tingkat penderitaan wanita sekitar sepertiga lebih tinggi daripada pria pada tahun 2021. Tidak seperti pria, wanita cenderung mulai mengalami kondisi yang memengaruhi mereka di awal kehidupan dan kondisi tersebut semakin parah seiring bertambahnya usia.

Implikasi Studi:

Temuan ini menyoroti perlunya pendekatan kesehatan yang lebih terfokus pada pria untuk mengatasi kerentanan mereka terhadap penyakit tertentu dan meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan. Upaya pencegahan dan pengobatan harus mempertimbangkan faktor biologis, sosial, dan perilaku yang berkontribusi terhadap perbedaan kesehatan antara pria dan wanita.

Studi ini juga menekankan pentingnya mengatasi beban penyakit yang dihadapi wanita, termasuk kondisi otot dan tulang, masalah kesehatan mental, dan nyeri kronis. Investasi dalam penelitian dan layanan kesehatan yang berfokus pada wanita sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dan mengurangi kesenjangan kesehatan.

Peneliti menekankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami sepenuhnya faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perbedaan kesehatan antara pria dan wanita dan untuk mengembangkan intervensi yang efektif untuk mengatasi kesenjangan ini.