Prabowo Subianto Akui Peran Jokowi dalam Surplus Pangan Nasional
Prabowo Subianto Apresiasi Kontribusi Jokowi dalam Surplus Pangan
Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi kepada Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, atas kontribusinya dalam mencapai surplus pangan di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, pada Senin (5/5/2025).
Prabowo mengungkapkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari keputusan Jokowi yang mengikuti sarannya untuk menunjuk kembali Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian. Menurutnya, penunjukan Amran Sulaiman merupakan langkah strategis yang terbukti efektif dalam meningkatkan produksi pangan nasional.
"Surplus produksi ini tidak sedikit ada jasa Jokowi jadi presiden," ujar Prabowo.
Prabowo menjelaskan bahwa usulan penunjukan Amran Sulaiman muncul ketika posisi Menteri Pertanian kosong akibat kasus korupsi yang menjerat pejabat sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo. Prabowo melihat Amran Sulaiman sebagai sosok yang tepat untuk mengisi posisi tersebut karena pengalamannya yang telah terbukti dalam membawa Indonesia mencapai swasembada pangan pada periode pertama kepemimpinan Jokowi.
"Beliau (Jokowi), waktu masih presiden kebetulan Menteri Pertanian lowong dan kosong, saya ketemu saudara Amran, saya lihat masuk akal, pernah jadi Mentan dan swasembada pangan. Saya datang ke pak Jokowi, 'Bapak Presiden karena Kementerian Pertanian kosong, saya usulkan pak Amran gantinya.' Lalu diterima dan saya teruskan sekarang," kata Prabowo.
Amran Sulaiman sendiri telah menjabat sebagai Menteri Pertanian sejak Prabowo dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober 2024. Tugas utama yang diemban Amran adalah melanjutkan upaya peningkatan produksi pangan dan menjaga stabilitas pasokan di seluruh wilayah Indonesia.
Dengan penunjukan kembali Amran Sulaiman dan dukungan penuh dari pemerintahan saat ini, diharapkan Indonesia dapat terus mempertahankan surplus pangan dan mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Strategi Peningkatan Produksi Pangan
Beberapa strategi utama yang diimplementasikan untuk mencapai surplus pangan antara lain:
- Peningkatan produktivitas lahan: Melalui penggunaan bibit unggul, pupuk berkualitas, dan teknologi pertanian modern.
- Perluasan areal tanam: Memanfaatkan lahan-lahan potensial yang belum termanfaatkan secara optimal.
- Penguatan infrastruktur pertanian: Membangun dan memperbaiki jaringan irigasi, jalan usaha tani, dan fasilitas penyimpanan hasil panen.
- Pemberdayaan petani: Memberikan pelatihan, pendampingan, dan akses pembiayaan kepada petani.
- Stabilisasi harga: Menjaga harga komoditas pertanian tetap stabil dan menguntungkan bagi petani.
Melalui kombinasi strategi ini, pemerintah berupaya untuk meningkatkan produksi pangan secara berkelanjutan dan memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakat Indonesia.