Dibalik Haru Wisuda: Kisah Siswi SMK di Sintang Didampingi Petugas Damkar
Di tengah gegap gempita acara wisuda Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sintang, Kalimantan Barat, sebuah momen mengharukan sekaligus unik mencuri perhatian. Petry Dahlia Wati, seorang siswi SMK, melangkah menuju mimbar kelulusan tidak bersama orang tua seperti teman-temannya, melainkan didampingi seorang petugas pemadam kebakaran (Damkar). Kisah ini bukan sekadar tentang ketidakhadiran orang tua, tetapi tentang uluran tangan kemanusiaan dan harapan di tengah kesedihan.
Kisah ini bermula dari kegelisahan Petry yang orang tuanya berhalangan hadir pada hari pentingnya. Dalam kebingungan, sebuah saran dari teman membawanya pada ide tak terduga: meminta bantuan petugas Damkar. Awalnya dianggap lelucon, namun dalam keputusasaan, Petry memberanikan diri menghubungi Damkar Sintang melalui media sosial. Tak disangka, permohonannya direspon positif. Seorang petugas Damkar bernama Yosep bersedia mendampinginya menerima surat kelulusan.
Petry, anak bungsu dari tiga bersaudara, tinggal seorang diri di kos-kosan di Sintang. Kedua orang tuanya telah memiliki rumah masing-masing di luar kota, dan kedua kakaknya pun tidak lagi menetap di Sintang. Kondisi ini membuatnya merasa sendiri, terutama di momen-momen penting seperti kelulusan. Kehadiran Yosep, meski seorang asing, memberikan kekuatan dan dukungan moral yang sangat berarti baginya.
Momen wisuda itu campur aduk antara haru dan bahagia. Petry merasa sedih melihat teman-temannya didampingi orang tua, namun di sisi lain, ia sangat berterima kasih atas kesediaan petugas Damkar yang rela meluangkan waktu untuknya. Meskipun sempat merasa malu karena menjadi pusat perhatian dan bahkan mendapat bully dari beberapa teman, Petry tetap bersyukur atas bantuan yang diterimanya.
Yosep, petugas Damkar yang bertugas pada hari itu, mengungkapkan bahwa pendampingan ini bermula dari laporan yang masuk ke call center Damkar Sintang. Ia ditugaskan oleh komandannya untuk mewakili orang tua Petry dalam acara kelulusan tersebut. Yosep menganggap tindakan ini sebagai hal biasa dalam tugasnya, yaitu membantu masyarakat yang membutuhkan. Baginya, Damkar Sintang selalu siap melayani masyarakat Kota Sintang dan sekitarnya, selama masih dalam kapasitas yang bisa ditangani.
Kisah Petry dan Yosep ini menjadi viral di media sosial, menginspirasi banyak orang tentang pentingnya kepedulian dan solidaritas sosial. Ini adalah bukti bahwa kebaikan bisa datang dari arah yang tak terduga, dan bahwa uluran tangan sederhana bisa memberikan dampak yang besar bagi kehidupan seseorang.
Berikut poin-poin penting dalam berita ini:
- Seorang siswi SMK di Sintang, Kalimantan Barat, didampingi petugas Damkar saat acara kelulusan karena orang tuanya berhalangan hadir.
- Siswi tersebut, Petry Dahlia Wati, meminta bantuan Damkar melalui media sosial setelah mendapat saran dari teman.
- Petugas Damkar bernama Yosep bersedia mendampingi Petry dan menganggapnya sebagai bagian dari tugasnya untuk membantu masyarakat.
- Kisah ini menjadi viral dan menginspirasi banyak orang tentang pentingnya kepedulian dan solidaritas sosial.
- Petry merasa haru, bahagia, dan sedikit malu karena didampingi petugas Damkar, tetapi tetap bersyukur atas bantuan yang diterimanya.