Aktivitas Merokok Sambil Berkendara Motor: Ancaman Tersembunyi di Jalan Raya
Kebiasaan merokok sambil mengendarai sepeda motor masih menjadi pemandangan yang kerap dijumpai di jalanan. Praktik ini bukan hanya membahayakan keselamatan pengemudi itu sendiri, tetapi juga berpotensi menimbulkan risiko bagi pengguna jalan lainnya dan melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Victor Assani, Ketua Bidang Road Safety and Motorsport Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), menekankan bahwa mengendarai sepeda motor membutuhkan fokus dan koordinasi tubuh yang optimal. "Merokok adalah kegiatan yang mengganggu konsentrasi dan fungsi anggota badan yang diperlukan untuk mengendalikan kendaraan. Ini sangat berbahaya," ujarnya.
Sepeda motor adalah kendaraan roda dua yang sangat bergantung pada keseimbangan. Oleh karena itu, pengemudi harus berada dalam kondisi konsentrasi penuh dan menghindari aktivitas yang dapat mengalihkan perhatian, termasuk merokok. Mengabaikan hal ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
Selain risiko kecelakaan langsung, Victor juga menyoroti potensi bahaya lain yang ditimbulkan oleh abu dan bara rokok yang beterbangan. Abu dan bara yang terhempas angin dapat masuk ke mata pengendara lain di belakang, mengganggu penglihatan dan berpotensi menyebabkan hilangnya kendali. Lebih jauh lagi, bara rokok yang jatuh dapat menyulut kebakaran jika mengenai bagian kendaraan atau benda lain yang mudah terbakar.
"Selain membahayakan diri sendiri, merokok saat mengendarai motor juga dapat membahayakan orang lain di sekitar kita," tegas Victor.
Selain aspek keselamatan, tindakan ini juga melanggar hukum yang berlaku. Merokok sambil berkendara dikategorikan sebagai kegiatan yang mengganggu konsentrasi, yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ). "Jadi jelas, merokok sambil mengendarai sepeda motor tidak hanya berbahaya, tetapi juga melanggar hukum," pungkas Victor.
Berikut adalah potensi bahaya merokok saat berkendara sepeda motor:
- Gangguan Konsentrasi: Merokok mengalihkan perhatian dari jalan dan kondisi lalu lintas.
- Koordinasi Terganggu: Menggunakan satu tangan untuk memegang rokok mengurangi kemampuan mengendalikan motor.
- Risiko Kecelakaan: Hilangnya fokus dan koordinasi meningkatkan risiko kecelakaan.
- Bahaya Kebakaran: Bara rokok yang jatuh dapat menyulut kebakaran.
- Membahayakan Pengguna Jalan Lain: Abu dan bara rokok dapat mengganggu visibilitas pengendara lain.