Prabowo Soroti Keberanian Generasi Muda di Hadapan Try Sutrisno dalam Acara Purnawirawan TNI AD
Prabowo Apresiasi Keberanian Anak Muda di Forum Purnawirawan TNI AD
Dalam sebuah acara Halal Bihalal Purnawirawan TNI AD yang berlangsung di Balai Kartini, Jakarta, Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, menyampaikan apresiasinya terhadap keberanian generasi muda. Pidato tersebut disampaikan di hadapan Try Sutrisno, Wakil Presiden RI ke-6, serta para purnawirawan TNI AD lainnya.
Prabowo menyoroti semangat dan keberanian angkatan muda dalam mengambil sikap, terutama dalam kondisi negara yang serba terbatas di masa lalu. Ia menekankan bahwa kemerdekaan Indonesia diraih berkat pengorbanan dan keberanian para pemuda yang tampil di garda terdepan.
"Angkatan 45 berani mengambil sikap, padahal negara belum punya anggaran, belum punya administrasi, belum punya organisasi, senjata direbut. Kadang-kadang mengangkat dirinya pada saat orang tidak berani, mereka di usia muda berani tampil," ujar Prabowo dalam pidatonya.
Ia kemudian memberikan contoh tokoh-tokoh muda yang berperan penting dalam sejarah perjuangan Indonesia, seperti Jenderal Soedirman yang menjadi Panglima Besar pada usia 29 tahun, dan Ignasius Slamet Riyadi yang menjadi komandan brigadir pada usia 22 tahun.
"Panglima Besar Soedirman menjadi Panglima Besar pada usia 29 tahun, Ignasius Slamet Riyadi menjadi komandan brigadir pada usia 22 tahun. Saudara-saudara, mereka muda-muda, berani, dan banyak yang mati waktu muda-muda," lanjutnya.
Prabowo juga menceritakan pengalaman pribadinya sejak kecil, di mana ia sering diajak ke makam pamannya yang gugur di Tangerang pada usia muda. Hal ini menanamkan dalam dirinya pemahaman bahwa bangsa Indonesia berdiri di atas darah, keringat, dan air mata para pejuang.
"Jadi bangsa ini berdiri di atas darah keringat dan air mata, anak-anak muda, air matanya ibu-ibu kita, merasakan kita digembleng oleh mereka itu yang tersisa di hati kita saya yakin, yang jelas di hati saya," jelas Prabowo.
Usulan Forum Purnawirawan TNI-Polri
Sebelumnya, Forum Purnawirawan TNI-Polri mengemukakan usulan kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI terkait beberapa isu krusial. Salah satu usulan yang menjadi sorotan adalah permintaan untuk mencopot Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Selain itu, forum ini juga menyerukan perombakan kabinet (reshuffle) terhadap menteri-menteri yang diduga terlibat dalam praktik korupsi. Tuntutan ini mencakup perlunya tindakan tegas terhadap aparat negara yang dianggap masih loyal kepada Presiden ke-7, Joko Widodo.
Forum Purnawirawan TNI-Polri yang mengajukan usulan tersebut terdiri dari tokoh-tokoh senior dengan pengalaman panjang dalam militer dan kepolisian. Tercatat 103 purnawirawan jenderal, 73 laksamana, 65 marsekal, dan 91 kolonel yang tergabung dalam forum ini. Beberapa tokoh penting yang turut menandatangani usulan tersebut antara lain Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi dan Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, yang pernah menjabat sebagai Panglima ABRI pada periode 1988-1993.