Indonesia Optimis Jadi Produsen Kendaraan Listrik Utama di ASEAN pada 2030

Indonesia menargetkan diri menjadi pemain utama dalam produksi kendaraan listrik di kawasan ASEAN pada tahun 2030. Optimisme ini didasarkan pada pertumbuhan pasar kendaraan listrik yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, serta komitmen pemerintah untuk memberikan insentif bagi produsen yang berinvestasi di dalam negeri.

Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan produksi kendaraan listrik di Indonesia mencapai 2,5 juta unit per tahun pada tahun 2030. Target ini didukung oleh berbagai kebijakan, termasuk pemberian insentif yang lebih besar bagi perusahaan yang meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam produk mereka.

"Konsepnya kita ubah dengan TKDN lebih tinggi, insentif diperbesar. Harapannya, paling penting, kalau EV battery, charging-nya harus ada," ujar Rosan, menekankan pentingnya pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif, termasuk produksi baterai dan infrastruktur pengisian daya.

Pemerintah juga menargetkan 36 persen produk kendaraan listrik Indonesia masuk dalam rantai nilai global pada tahun 2029. Upaya untuk mencapai target ini telah dimulai, dan menunjukkan hasil yang menggembirakan. Pertumbuhan penjualan kendaraan listrik berbasis baterai pada tahun 2024 mencapai 151,4 persen year-on-year (YoY). Rata-rata pertumbuhan YoY dari 2019 hingga 2024 mencapai 331 persen.

Ketertarikan investor terhadap industri kendaraan listrik di Indonesia juga terus meningkat. Sejak tahun lalu, tujuh produsen kendaraan listrik telah berkomitmen untuk membangun pabrik di Indonesia dengan total nilai investasi mencapai Rp 15,4 triliun. Investasi ini diharapkan dapat memproduksi 281 ribu unit mobil listrik per tahun.

Berikut adalah daftar perusahaan yang telah menyatakan komitmennya:

  • BYD
  • Citroen
  • Aion
  • Maxus
  • Geely
  • Vinfast
  • VW

Dengan dukungan pemerintah, investasi yang terus masuk, dan pertumbuhan pasar yang pesat, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk mencapai target menjadi produsen kendaraan listrik utama di ASEAN pada tahun 2030.