Calon Haji Bangka Belitung Diimbau Tidak Membawa Penanak Nasi dalam Perjalanan Ibadah
Pemerintah Provinsi Bangka Belitung telah mempersiapkan keberangkatan 1.065 calon jemaah haji yang akan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Para jemaah ini akan diberangkatkan secara bertahap dari Embarkasi Palembang menuju Madinah dengan menggunakan maskapai Saudi Airlines. Pemberangkatan dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 8 hingga 10 Mei 2025, yang terbagi dalam tiga kelompok penerbangan.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Bangka Belitung, Saimi, menjelaskan bahwa segala persiapan terkait fasilitas jemaah, termasuk akomodasi, konsumsi, dan transportasi, telah diatur dengan matang. Pihaknya mengimbau agar para jemaah membawa barang-barang yang benar-benar diperlukan saja. Imbauan khusus diberikan terkait larangan membawa penanak nasi (rice cooker), dengan pertimbangan agar para jemaah dapat fokus sepenuhnya pada ibadah selama berada di Tanah Suci. Selain itu, seluruh biaya transportasi domestik dari Bangka ke Palembang serta pengangkutan koper dari bandara ke kabupaten/kota akan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Bangka Belitung.
Kepala Bagian Kesra, Sofyan, menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Bangka Belitung mengalokasikan anggaran sekitar 10 miliar rupiah setiap tahunnya untuk mendukung kelancaran proses keberangkatan domestik jemaah haji. Dari total anggaran tersebut, sekitar 6,2 miliar rupiah dialokasikan khusus untuk biaya penyewaan pesawat Garuda yang akan mengangkut jemaah dari Bangka ke Embarkasi Palembang, baik untuk keberangkatan maupun kepulangan.
Sofyan juga menjelaskan bahwa Bangka Belitung saat ini masih menginduk ke Embarkasi Palembang karena belum memenuhi persyaratan untuk memiliki embarkasi sendiri. Salah satu syarat utama adalah jumlah jemaah yang dilayani minimal harus mencapai 7.000 orang. Selain itu, kesiapan infrastruktur bandara, termasuk panjang landasan pacu dan area parkir pesawat, juga menjadi faktor penentu.
Saat ini, Embarkasi Palembang menggunakan pesawat dengan kapasitas 370 penumpang. Penggunaan pesawat berkapasitas lebih besar, seperti yang berkapasitas 500 penumpang atau pesawat dengan kabin dua tingkat, belum memungkinkan karena keterbatasan kondisi bandara yang tersedia.
Para jemaah haji asal Bangka Belitung akan diinapkan terlebih dahulu di Asrama Haji sebelum diberangkatkan ke Embarkasi Palembang. Pada hari yang sama, mereka akan diterbangkan menuju Madinah. Pelepasan resmi jemaah haji dijadwalkan akan dilakukan langsung oleh Gubernur Bangka Belitung.