Duka Menyelimuti: Dua Calon Haji Lansia Sumbawa Berpulang Sebelum Keberangkatan

Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, dilanda duka mendalam setelah dua calon jemaah haji (CJH) lanjut usia (lansia) berpulang sebelum menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Kedua almarhumah, Qanaah dan Hapsah, keduanya berusia di atas 90 tahun, meninggalkan kesedihan bagi keluarga dan kerabat.

"Benar, dua CJH lansia, Ibu Qanaah dan Ibu Hapsah, yang berusia lebih dari 90 tahun, telah meninggal dunia," ungkap Ardi Suzami, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Sumbawa, pada hari Selasa, 6 Mei 2025.

Kepergian kedua CJH lansia ini mengurangi jumlah kuota lansia yang awalnya berjumlah delapan orang menjadi enam orang, termasuk seorang CJH berusia 94 tahun. Meskipun keluarga almarhumah dapat menggantikan posisi mereka, Ardi menjelaskan bahwa keberangkatan pengganti tidak dapat dilakukan pada tahun yang sama karena adanya regulasi kuota yang berlaku.

"Pelimpahan dapat langsung berangkat jika memenuhi kriteria usia lansia. Prioritas khusus diberikan kepada lansia dengan masa tunggu lebih dari 5 tahun dan memenuhi persyaratan usia, sehingga mereka dapat segera berangkat ke Tanah Suci," jelasnya.

Untuk CJH kuota reguler yang akan berangkat haji tahun 2025, pendaftaran telah dilakukan antara Juni hingga Agustus 2012. Sementara itu, CJH kuota lansia yang mendaftar pada tahun 2019 berkesempatan langsung berangkat, asalkan memenuhi kriteria usia yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Kebijakan ini merupakan bentuk perhatian khusus terhadap jemaah haji lanjut usia.

Kabupaten Sumbawa sendiri memiliki total 309 CJH yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci. Pemberangkatan akan dibagi menjadi dua kelompok terbang (kloter) melalui embarkasi NTB. Kloter pertama, kloter 8, akan bergabung dengan jemaah dari Kota Bima dan dijadwalkan berangkat dari Sumbawa pada 9 Mei pukul 21.00 Wita, tiba di asrama haji Mataram pada 10 Mei 2025. Kloter kedua, kloter 12, akan bergabung dengan jemaah dari Dompu dan Lombok Barat, dengan jadwal keberangkatan pada 15 Mei.

"Untuk dua kloter ini, kita mendapatkan alokasi petugas haji sebanyak dua orang dan petugas kesehatan sebanyak empat orang," imbuh Ardi.

Lebih lanjut, Ardi meyakinkan bahwa seluruh visa CJH Sumbawa telah diproses dan aman. "Kami terus memantau perkembangan visa CJH, Insya Allah aman. Visa menjadi prioritas utama sebelum pemberangkatan," tegasnya.

Ardi berharap agar para petugas haji dapat memberikan pelayanan yang optimal selama seluruh rangkaian ibadah haji, sehingga para jemaah dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan khusyuk. Ia juga menyampaikan bahwa tahun ini merupakan tahun terakhir pelayanan haji di bawah Kementerian Agama, yang selanjutnya akan diserahkan kepada Badan Penyelenggaraan Ibadah Haji.

"Kami berupaya memberikan pelayanan terbaik. Di tahun terakhir pelayanan oleh Kementerian Agama, semoga dapat memberikan kesan yang baik bagi jemaah haji. Semoga jemaah menjadi haji yang mabrur," pungkas Ardi dengan penuh harap.