Misteri Kematian Wanita di Koja: Polisi Temukan Luka di Kepala, Anak dengan Kondisi Kejiwaan Jadi Saksi

Penemuan mayat seorang wanita berinisial LD (58) di kediamannya di Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, memicu penyelidikan mendalam oleh pihak kepolisian. Jenazah korban ditemukan dalam kondisi membusuk, menimbulkan pertanyaan besar mengenai penyebab kematiannya.

AKP Alex Chandra, Kanit Reskrim Polsek Koja, mengungkapkan bahwa terdapat luka pada bagian kepala korban. "Setelah pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban, selain luka di kepala," jelasnya. Namun, pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah luka tersebut menjadi penyebab utama kematian atau akibat dari faktor lain, seperti proses pembusukan. Bercak darah ditemukan di lantai dekat posisi korban, menambah kompleksitas penyelidikan.

Korban tinggal bersama putrinya, EM (27), dan seorang cucu. Penemuan mayat bermula ketika EM menangis. EM diduga memiliki gangguan kejiwaan. Menurut AKP Alex, EM adalah pasien rumah sakit jiwa di Duren Sawit, Jakarta Timur, dan sering kali mengalami perilaku agresif jika terlambat mengonsumsi obat. Suami korban telah meninggal dunia dua tahun lalu. Kondisi kejiwaan EM menjadi pertimbangan penting dalam proses penyelidikan, mengingat ia merupakan saksi kunci dalam peristiwa ini.

Polisi masih menunggu hasil autopsi untuk mengungkap penyebab pasti kematian LD. Investigasi lebih lanjut terus dilakukan untuk mengumpulkan bukti dan keterangan yang dapat menjelaskan kronologi kejadian serta mengungkap kemungkinan adanya faktor-faktor lain yang berkontribusi pada kematian korban. Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian, mengingat kompleksitas situasi keluarga dan kondisi korban saat ditemukan.