Badan Gizi Nasional Optimis Serap Rp 116 Triliun di Akhir Tahun untuk Program Makan Bergizi Gratis

Badan Gizi Nasional (BGN) menargetkan penyerapan anggaran sebesar Rp 116 triliun pada Desember 2025. Dana ini diproyeksikan untuk mengakselerasi implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas pemerintah.

Menurut Kepala BGN, Dadan Hindayana, target penyerapan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan program MBG menjangkau 82,9 juta penerima manfaat. Saat ini, program tersebut baru menjangkau sekitar 3,5 juta orang. Guna mencapai target yang ditetapkan, BGN telah menyusun skema penyerapan anggaran yang progresif setiap bulannya. Proyeksi penyerapan anggaran dimulai dengan Rp 4,7 triliun pada Juni 2025, kemudian meningkat menjadi Rp 16 triliun pada Juli, Rp 28 triliun pada Agustus, Rp 51 triliun pada September, Rp 60 triliun pada Oktober, dan mencapai puncaknya sebesar Rp 116 triliun pada Desember 2025. Dadan menegaskan bahwa mekanisme penyerapan anggaran ini dirancang untuk mempercepat pelayanan program MBG kepada jutaan masyarakat yang membutuhkan.

Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI, Dadan mengungkapkan kendala yang dihadapi BGN terkait dengan realisasi anggaran. Salah satunya adalah belum dibayarkannya gaji kepada seluruh struktural BGN. Hal ini berdampak pada rendahnya penyerapan anggaran di bidang pegawai, meskipun pagu alokasi untuk seluruh jenis belanja sepanjang tahun 2025 mencapai Rp 71 triliun. Dadan menjelaskan bahwa BGN baru membayarkan gaji kepada Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) atau kepala dapur umum, ahli gizi, dan akuntan. Secara keseluruhan, belanja pegawai baru terealisasi sebesar Rp 386,8 juta atau 0,01 persen dari total pagu Rp 3,52 triliun. Sementara itu, belanja barang telah terealisasi sebesar Rp 2,38 triliun atau 4,16 persen dari total pagu Rp 57,35 triliun. Secara keseluruhan, anggaran yang telah terserap baru mencapai Rp 2,38 triliun atau 3,36 persen dari total pagu Rp 71 triliun. Diharapkan, pencairan gaji bagi seluruh struktural BGN dapat segera terealisasi dalam waktu dekat, sehingga penyerapan anggaran di bidang pegawai dapat meningkat.

Di sisi lain, program MBG mendapatkan perhatian internasional. Pendiri Microsoft, Bill Gates, dijadwalkan mengunjungi Indonesia untuk memberikan dukungan terhadap program tersebut. Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa persoalan MBG akan menjadi salah satu topik utama yang dibahas dalam pertemuan dengan Bill Gates. Prabowo merasa bangga dengan kunjungan salah satu tokoh dunia tersebut, meskipun program MBG masih dalam tahap pengembangan. Hingga awal April 2025, program MBG telah disalurkan ke 1.286 titik dan menjangkau 3,4 juta penerima. Pemerintah menargetkan program ini dapat menjangkau 6 juta sasaran pada akhir Juni 2025.

Berikut adalah rincian realisasi anggaran BGN:

  • Belanja Pegawai: Terealisasi Rp 386,8 juta (0,01% dari pagu Rp 3,52 triliun)
  • Belanja Barang: Terealisasi Rp 2,38 triliun (4,16% dari pagu Rp 57,35 triliun)
  • Total Anggaran Terserap: Rp 2,38 triliun (3,36% dari pagu Rp 71 triliun)

Skema Penyerapan Anggaran MBG yang Ditargetkan:

  • Juni 2025: Rp 4,7 triliun
  • Juli 2025: Rp 16 triliun
  • Agustus 2025: Rp 28 triliun
  • September 2025: Rp 51 triliun
  • Oktober 2025: Rp 60 triliun
  • November 2025: Rp 88 triliun
  • Desember 2025: Rp 116 triliun