Kecelakaan maut yang melibatkan bus ALS di Padang Panjang, Sumatera Barat, pada Selasa (6/5/2025) pagi, telah merenggut nyawa 12 orang dan menyebabkan puluhan lainnya luka-luka. Insiden tragis ini terjadi di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, dan diduga disebabkan oleh bus yang meluncur tak terkendali.

Salah seorang penumpang selamat, Desmon, menuturkan pengalamannya yang menegangkan. Menurutnya, bus dengan nomor polisi B 7512 FGA tersebut berangkat dari Medan, Sumatera Utara, dengan tujuan Bekasi, Jawa Barat, membawa 47 penumpang. Awalnya, perjalanan berjalan normal tanpa ada tanda-tanda masalah. Perubahan signifikan terjadi setelah bus berhenti di Bukittinggi untuk pergantian sopir.

"Dari jembatan layang menurun mulai terasa, terus ke bawah terus (meluncur). (Peringatan sopir) tidak ada," ungkap Desmon. Ia menambahkan bahwa setelah pergantian sopir di Bukittinggi, bus mulai meluncur tak terkendali hingga akhirnya menabrak tembok dan terguling. Desmon, yang duduk di belakang sopir, berhasil menyelamatkan diri dengan keluar melalui kaca depan bus yang pecah.

Evakuasi korban berlangsung dramatis karena posisi bus yang terguling dan menabrak tembok menyulitkan petugas. Kepala SAR Padang, Abdul Malik, memimpin proses evakuasi yang melibatkan berbagai pihak. Seluruh korban, baik yang selamat maupun yang meninggal dunia, telah dibawa ke RSUD Padang Panjang untuk mendapatkan penanganan medis dan identifikasi.

Pihak berwenang masih melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini. Dugaan sementara mengarah pada masalah teknis pada bus atau kelalaian pengemudi. Investigasi lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap fakta sebenarnya dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Berikut rincian kejadian:

• Lokasi: Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Sumatera Barat
• Waktu: Selasa, 6 Mei 2025, pagi
• Korban Meninggal: 12 orang
• Korban Luka-luka: 35 orang
• Jumlah Penumpang: 47 orang
• Rute Bus: Medan - Bekasi
• Nomor Polisi Bus: B 7512 FGA