Lion Air Ukir Sejarah Baru dalam Penerbangan Haji Indonesia
Maskapai penerbangan Lion Air mencatatkan sejarah baru dalam dunia penerbangan haji di Indonesia. Pada tahun 2025, Lion Air untuk pertama kalinya dipercaya untuk menerbangkan jemaah haji langsung dari Tanah Air menuju Tanah Suci.
Langkah bersejarah ini diawali dengan persiapan matang dan komprehensif dari seluruh tim Lion Air. Persiapan ini dilakukan demi memastikan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan seluruh jemaah haji selama penerbangan.
"Persiapan untuk hari ini memerlukan proses yang cukup panjang. Kami ingin meyakinkan calon jemaah haji, khususnya dari Kalimantan Selatan, bahwa melalui proses yang detail dan terstruktur ini, kami memberikan persiapan yang cermat, teknis, dan rapi. Prioritas utama kami adalah keselamatan, diikuti dengan pelayanan terbaik, dan pengalaman yang tak terlupakan," ujar Presiden Direktur (CEO) Lion Air Group, Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi.
Dalam debutnya melayani penerbangan haji, Lion Air memberangkatkan jemaah dari dua embarkasi, yaitu Padang dan Banjarmasin. Sebelumnya, penerbangan haji di Indonesia secara eksklusif dilayani oleh Garuda Indonesia dan Saudi Airlines. Meskipun baru pertama kali melayani penerbangan haji dari Indonesia, Lion Air memiliki pengalaman yang signifikan dalam memberangkatkan jemaah haji dari berbagai negara lain.
"Kami ingin menunjukkan bahwa pengalaman kami telah terakumulasi selama lebih dari 15 tahun dalam melayani jemaah umrah. Selain itu, kami juga memiliki pengalaman dalam melayani jemaah haji dari negara-negara lain. Kementerian Agama dan DPR RI telah melakukan asesmen dan evaluasi menyeluruh, dan hasilnya menunjukkan bahwa Lion Air layak untuk mengangkut jemaah haji Indonesia," lanjutnya.
Manajemen Lion Air tidak hanya mengandalkan pengalaman internasional mereka dalam melayani penerbangan haji. Mereka juga mempersiapkan armada dan kru kabin secara serius, termasuk menggunakan pesawat terbaru dan menugaskan pramugari serta pilot yang berpengalaman.
"Kami secara khusus mempersiapkan pesawat terbaru untuk mengangkut jemaah haji. Kami memiliki jumlah armada yang memadai, sehingga ketika ditugaskan oleh Kementerian Agama, kami siap. Hari ini, kami berhasil memberangkatkan jemaah haji dari Kalimantan Selatan," tegas Daniel.
Pemberangkatan kloter pertama dari Banjarmasin awalnya dijadwalkan pada pukul 16.00 Wita. Namun, berkat kelancaran seluruh persiapan, mulai dari pelepasan di asrama haji hingga proses boarding di bandara, penerbangan dapat diberangkatkan lebih awal dari jadwal yang ditentukan.
"Proses dari Asrama Haji hingga pesawat lepas landas berjalan lancar tanpa kendala. Ini menjadi indikator bahwa kami siap dan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik di masa depan," kata Daniel.
Daniel berharap penerbangan perdana ini menjadi awal yang baik bagi Lion Air untuk terus berkontribusi dalam penyelenggaraan haji di tahun-tahun mendatang. Ia berharap keberhasilan ini menjadi motivasi bagi Lion Air untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan.
"Pengalaman pertama ini menjadi motivasi bagi kami untuk lebih siap melayani. Untuk tahun depan, semua akan dievaluasi dan dinilai oleh Kementerian Agama. Dari sisi kesiapan, kami siap. Kami menunggu undangan dari Kementerian Agama, dan berharap tahun depan dapat melayani lebih baik lagi dan diberikan lebih banyak embarkasi," harapnya.
Momen pertama memberangkatkan jemaah haji dari Indonesia memiliki arti tersendiri bagi Daniel. Ia mengaku terharu dan menjadikan momen ini sebagai motivasi bagi Lion Air untuk terus meningkatkan pelayanan.
"Saya terharu. Apa yang selama ini kami khawatirkan tidak terjadi. Tim Lion Air yang menjalankan penerbangan pertama dari Kalimantan Selatan merasa puas dengan hasil kerja keras mereka. Kami juga melihat para jemaah di dalam pesawat sangat puas dan wajah mereka penuh kegembiraan," ungkap Daniel.
"Saya pribadi bangga, terharu, dan berharap ini dapat memotivasi tim Lion Air untuk menjadi lebih baik lagi. Ternyata kita siap," pungkasnya.