BRI Pacu Ekonomi Kerakyatan: Salurkan Rp 632,22 Triliun untuk Kredit Mikro
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan dengan fokus utama pada pemberdayaan usaha mikro di seluruh Indonesia. Peran strategis ini diwujudkan melalui penyaluran kredit yang signifikan kepada segmen mikro.
Pada akhir kuartal pertama tahun 2025, BRI mencatatkan penyaluran kredit mikro sebesar Rp 632,22 triliun. Angka ini mencerminkan 46,02% dari total portofolio pembiayaan dan kredit BRI yang mencapai Rp 1.373,66 triliun. Pencapaian ini sejalan dengan komitmen BRI untuk mendukung program pemerintah, khususnya Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang berfokus pada penciptaan lapangan kerja berkualitas, penguatan kewirausahaan, pemerataan ekonomi, dan pengentasan kemiskinan.
Direktur Mikro BRI, Akhmad Purwakajaya, menjelaskan bahwa BRI memiliki berbagai inisiatif untuk mendukung ekonomi kerakyatan, termasuk penyaluran kredit dan program pendukung lainnya. "Penyaluran kredit UMKM yang terus tumbuh positif ini juga diiringi berbagai inisiatif untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, salah satunya melalui AgenBRILink," ujarnya.
AgenBRILink merupakan salah satu pilar utama dalam memperluas jangkauan layanan keuangan BRI. Melalui kerjasama dengan nasabah sebagai agen atau mitra, AgenBRILink menyediakan layanan perbankan secara real-time online kepada masyarakat dengan sistem sharing fee. Hingga akhir Maret 2025, BRI telah memiliki 1,2 juta AgenBRILink, meningkat signifikan sebesar 49,48% secara year-on-year (yoy). Jaringan agen ini tersebar di lebih dari 67.000 desa, mencakup lebih dari 88% dari total desa di Indonesia, dan mencatatkan volume transaksi sebesar Rp 423 triliun pada kuartal pertama 2025.
BRI tidak hanya berfokus pada penyaluran pembiayaan, tetapi juga aktif memberikan edukasi dan pendampingan kepada pelaku UMKM melalui berbagai program pemberdayaan, di antaranya:
- Desa BRILiaN
- Klasterku Hidupku
- Rumah BUMN
- LinkUMKM
Program-program ini bertujuan untuk mendorong pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya dan naik kelas.
Akhmad Purwakajaya menekankan bahwa inisiatif-inisiatif BRI ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan. Ia menambahkan bahwa upaya ini juga berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja dan menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia.
Sebagai informasi tambahan, Akhmad Purwakajaya diangkat sebagai Direktur Mikro BRI pada RUPST BRI tanggal 24 Maret 2025 dan telah mendapatkan persetujuan Penilaian Kemampuan dan Kepatutan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).