XL Axiata Bukukan Kinerja Solid di Kuartal I-2025 Sebelum Integrasi dengan Smartfren
XL Axiata Catat Pertumbuhan Positif Jelang Merger dengan Smartfren
PT XL Axiata Tbk mengumumkan kinerja keuangan yang menggembirakan untuk kuartal pertama tahun 2025, tepat sebelum proses merger dengan Smartfren rampung. Perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan di tengah tantangan pasar yang dinamis dan persiapan integrasi operasional.
Presiden Direktur & CEO PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk, Rajeev Sethi, mengungkapkan bahwa perusahaan berhasil membukukan total pendapatan sebesar Rp 8,6 triliun pada kuartal I-2025, meningkat 2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Raihan ini dicapai di tengah kompetisi yang ketat, daya beli masyarakat yang belum pulih sepenuhnya, dan penurunan mobilitas menjelang musim libur.
"Kami bersyukur dapat mempertahankan kinerja positif, selaras dengan pertumbuhan industri, dan mencapai profitabilitas di tengah fokus pada penyelesaian merger dengan Smartfren," ujar Rajeev.
Detail Kinerja Keuangan
Berikut adalah beberapa poin penting dari kinerja keuangan XL Axiata pada kuartal I-2025:
- EBITDA: Rp 4,32 triliun dengan margin EBITDA 50,2%
- Laba Bersih Setelah Pajak: Rp 388 miliar
- Kontribusi Layanan Data dan Digital: Lebih dari 91% terhadap total pendapatan
Jumlah pelanggan XL Axiata mengalami peningkatan sebanyak 1,2 juta, sehingga total pelanggan mencapai 58,8 juta. Pendapatan rata-rata per pelanggan (ARPU) stabil di angka Rp 40.000. Selain itu, jumlah pelanggan fixed broadband (FBB) juga menunjukkan pertumbuhan positif, melampaui 1 juta pelanggan.
Trafik layanan data mengalami kenaikan signifikan sebesar 9% year-on-year (YoY), mencapai 2.848 petabyte. Infrastruktur jaringan XL Axiata terus diperkuat dengan total BTS yang dioperasikan mencapai lebih dari 164.000 unit, di mana BTS 4G meningkat 7% YoY menjadi lebih dari 115.000 unit. Lebih dari 63% BTS tersebut telah terhubung dengan jaringan fiber optik.
Peran Transformasi Digital
Transformasi digital memainkan peran penting dalam mendukung kinerja perusahaan. Jumlah pengguna aktif aplikasi MyXL dan AxisNet mencapai 35,7 juta, meningkat 18% YoY. Kedua aplikasi ini memberikan kontribusi pendapatan sebesar 21%.
"MyXL dan AxisNet memungkinkan kami untuk lebih memahami perilaku pelanggan dan memberikan penawaran yang dipersonalisasi. Fitur XL Circle di MyXL adalah contoh bagaimana kami terus meningkatkan pengalaman pelanggan," jelas Rajeev.
Kondisi Keuangan dan Investasi
Di sisi keuangan, XL Axiata mencatatkan utang kotor sebesar Rp 13,1 triliun dengan rasio net debt to EBITDA sebesar 2,51 kali. Utang bersih perusahaan berada di angka Rp 11,6 triliun. Free Cash Flow (FCF) perusahaan juga tercatat sehat, meningkat 28% menjadi Rp 3,08 triliun.
Untuk mendukung ekspansi dan peningkatan kualitas jaringan, belanja modal (Capex) perusahaan mencapai sekitar Rp 1,24 triliun.
Era Baru XLSMART
XL Axiata dan Smartfren secara resmi bergabung pada tanggal 16 April 2025, membentuk entitas baru bernama PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (IDX: EXCL). Entitas hasil merger ini memiliki basis pelanggan lebih dari 94,5 juta dengan pangsa pasar gabungan sebesar 25% dan proyeksi pendapatan proforma sebesar Rp 45,8 triliun.
"Dengan menggabungkan kekuatan XL Axiata dan Smartfren, XLSMART siap menjadi pemimpin transformasi digital Indonesia dan perusahaan telekomunikasi yang paling dicintai pada tahun 2027," pungkas Rajeev.
XLSMART akan terus mengoperasikan merek-merek yang telah dikenal seperti XL, AXIS, dan Smartfren, serta melayani segmen ritel dan korporasi melalui layanan broadband, seluler, dan solusi bisnis.