Pertamina Gencarkan Program 'Jejak Keberlanjutan': Libatkan Pekerja sebagai Garda Depan Dekarbonisasi

Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT Pertamina (Persero) meluncurkan inisiatif strategis bertajuk 'Jejak Keberlanjutan'. Program ini dirancang untuk memberdayakan seluruh elemen perusahaan, khususnya para pekerja atau yang disebut 'Perwira Pertamina', dalam upaya dekarbonisasi yang lebih masif dan terstruktur. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya keberlanjutan (sustainability) di kalangan internal perusahaan.

Sepanjang tahun 2025, Pertamina akan menggelar serangkaian kegiatan yang berfokus pada pertukaran pengetahuan dan replikasi program dekarbonisasi di seluruh wilayah operasionalnya. 'Jejak Keberlanjutan' menekankan pentingnya memulai perubahan dari diri sendiri, mendorong setiap Perwira Pertamina untuk mengadopsi budaya dan pengetahuan keberlanjutan, terutama dalam konteks dekarbonisasi. Diharapkan, langkah ini akan memicu kontribusi nyata dari para pekerja dalam mengurangi emisi karbon nasional.

Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa dekarbonisasi merupakan pilar utama strategi Pertamina sebagai perusahaan energi yang bertanggung jawab. Pendekatan ini tidak hanya memastikan keberlanjutan operasional bisnis dan ketahanan energi nasional, tetapi juga selaras dengan prinsip-prinsip ramah lingkungan. Langkah ini juga sejalan dengan Asta Cita pemerintah dalam memperkuat keharmonisan antara manusia, lingkungan, alam, dan budaya. Fadjar menambahkan bahwa dukungan penuh dari seluruh Perwira Pertamina akan mempercepat pencapaian target dekarbonisasi perusahaan.

Program 'Jejak Keberlanjutan' Seri 1 telah sukses dilaksanakan di PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit (RU) II Dumai, Riau, dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada tanggal 21-22 April 2025. RU II Dumai, sebagai salah satu unit operasi terbaik dalam program dekarbonisasi 2024, berhasil menurunkan emisi karbon hingga 217.047 ton CO2 melalui berbagai inisiatif, termasuk optimalisasi load boiler. Unit ini juga menjajaki proyek flare to power bersama PT Pertamina Power Indonesia (PPI), subholding PT Power and New Renewable Energy (PNRE).

PHR juga menunjukkan komitmennya dengan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang mampu mengurangi emisi hingga 24 kiloton CO2 per tahun.

VP Sustainability Program, Rating, and Engagement Pertamina, A.A.A. Indira Pratyaksa, menjelaskan bahwa 'Jejak Keberlanjutan' akan memfasilitasi pemantauan dan realisasi inisiatif dekarbonisasi di seluruh Pertamina Group. Program ini diharapkan dapat meningkatkan aksi nyata dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) yang ditetapkan Pemerintah Indonesia. Dengan demikian, upaya dekarbonisasi Pertamina tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi negara dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Sepanjang tahun 2025, Pertamina menargetkan penurunan emisi karbon sebesar 1,6 juta metrik ton CO2, meningkat dari target 2024 sebesar 1,09 juta metrik ton CO2. Hingga Januari 2025, Pertamina Group telah berhasil mengurangi emisi sebesar 146.183 metrik ton CO2. Sebagai pionir dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, yang diwujudkan melalui berbagai program yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional perusahaan.

Inisiatif Utama:

  • Program 'Jejak Keberlanjutan' untuk meningkatkan literasi keberlanjutan.
  • Fokus pada replikasi program dekarbonisasi di seluruh wilayah operasional.
  • Optimalisasi load boiler di RU II Dumai.
  • Proyek flare to power bekerja sama dengan PT PPI.
  • Pengoperasian PLTS oleh PHR.
  • Target penurunan emisi karbon sebesar 1,6 juta metrik ton CO2 pada tahun 2025.

Pencapaian Signifikan:

  • Penurunan emisi karbon sebesar 217.047 ton CO2 di RU II Dumai pada tahun 2024.
  • Pengurangan emisi hingga 24 kiloton CO2 per tahun dari PLTS di PHR.
  • Pengurangan emisi sebesar 146.183 metrik ton CO2 hingga Januari 2025 oleh Pertamina Group.