Diskriminasi Usia Hantui Bursa Kerja Jakarta 2025: Pencari Kerja Berpengalaman Gigit Jari

Batasan Usia Jadi Momok di Job Fair Jakarta 2025

Bursa kerja atau job fair yang digelar di GOR Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Selasa (6/5/2025), menyisakan kekecewaan bagi sebagian pencari kerja. Gelaran Job Fair Jakarta 2025 yang bertujuan menjembatani para pencari kerja dengan perusahaan penyedia lapangan kerja, justru menjadi pengingat akan diskriminasi usia yang masih mengakar dalam dunia kerja.

Adi, seorang pencari kerja berusia 50 tahun, mengungkapkan kekecewaannya. Dengan pengalaman 26 tahun di industri perhotelan, Adi merasa usianya menjadi penghalang utama untuk mendapatkan pekerjaan baru. "Kebanyakan lowongan yang ada di sini untuk usia 24-30 tahun. Usia saya sudah tidak masuk kriteria," ujarnya dengan nada lesu. Adi menjadi korban PHK sejak tahun 2019 akibat dampak pandemi Covid-19. Kedatangannya ke job fair ini adalah upaya untuk bangkit dan kembali berkarya, namun harapan itu pupus oleh batasan usia yang tertera di hampir semua lowongan.

Senada dengan Adi, Yanti (44), warga Jakarta Timur, juga mengalami nasib serupa. Setelah kehilangan pekerjaannya sebagai SPG di sebuah supermarket tiga tahun lalu, Yanti kesulitan mencari pengganti karena faktor usia. "Hampir semua lowongan membatasi usia maksimal 30 tahun. Saya merasa peluang saya sangat kecil," keluhnya.

Yanti berharap pemerintah dan perusahaan dapat lebih inklusif dalam membuka kesempatan kerja bagi semua kalangan usia. Ia berpendapat, pengalaman kerja seharusnya menjadi nilai tambah, bukan justru menjadi penghalang. "Seharusnya pengalaman itu jadi nilai plus, tapi kenyataannya perusahaan lebih memilih yang muda," imbuhnya.

Ia juga menyoroti pentingnya transparansi informasi mengenai persyaratan usia dalam setiap lowongan. Menurutnya, informasi yang jelas akan membantu pencari kerja untuk tidak membuang waktu dan tenaga dengan melamar posisi yang jelas-jelas tidak sesuai dengan kualifikasi mereka.

"Saya berharap, jika ada job fair lagi, informasi tentang batasan usia dicantumkan dengan jelas. Jadi kita bisa tahu lowongan apa saja yang sesuai dengan kita, dan tidak pulang dengan tangan hampa seperti ini," pungkas Yanti.

Harapan yang Belum Terwujud

Job Fair Jakarta 2025 ini diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi, bekerja sama dengan Suku Dinas Tenaga Kerja Jakarta Pusat. Acara yang berlangsung selama dua hari, 6-7 Mei 2025, ini diharapkan dapat menjaring ribuan pencari kerja di Ibu Kota. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa batasan usia masih menjadi isu krusial yang menghambat para pencari kerja berpengalaman untuk kembali ke dunia kerja.

Banyak pencari kerja yang datang dengan harapan tinggi, namun akhirnya harus pulang dengan kekecewaan karena tidak menemukan lowongan yang sesuai dengan usia dan pengalaman mereka. Situasi ini menyoroti perlunya perubahan paradigma dalam dunia kerja, di mana pengalaman dan keahlian dihargai lebih dari sekadar usia.