Program Makan Bergizi Gratis 2025: BGN Ajukan Tambahan Anggaran Rp 50 Triliun ke DPR

Badan Gizi Nasional (BGN) mengungkapkan kebutuhan anggaran signifikan untuk merealisasikan program makan bergizi gratis (MBG) pada tahun 2025. Dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI, Kepala BGN, Dadan Hindayana, memaparkan bahwa dibutuhkan total anggaran sebesar Rp 116,6 triliun untuk menjalankan program tersebut secara optimal.

Angka ini mencakup tambahan dana sebesar Rp 50 triliun dari anggaran awal yang telah dialokasikan sebesar Rp 71 triliun. Dadan menjelaskan bahwa hingga Mei 2025, penyerapan anggaran baru mencapai Rp 2,386 triliun atau sekitar 3,36% dari total anggaran yang tersedia. Meskipun demikian, BGN menargetkan peningkatan penyerapan anggaran secara signifikan pada bulan-bulan berikutnya.

Berikut adalah target penyerapan anggaran BGN untuk beberapa bulan ke depan:

  • Juni 2025: Rp 4,7 triliun
  • Juli 2025: Rp 16 triliun
  • Agustus 2025: Rp 28 triliun
  • September 2025: Rp 51 triliun
  • Oktober 2025: Rp 60 triliun
  • November 2025: Rp 88 triliun
  • Desember 2025: Rp 116 triliun

Dadan menekankan bahwa anggaran sebesar Rp 71 triliun telah disetujui oleh DPR RI. Namun, untuk mempercepat pelayanan program makan bergizi gratis kepada 82,9 juta penerima manfaat, tambahan anggaran sebesar Rp 50 triliun sangat diperlukan.

"Jadi, kami memasukkan bukan hanya anggarannya Rp 71 triliun yang sudah disetujui, tetapi kami buatkan mekanisme penyerapan anggaran termasuk yang diminta Pak Presiden terkait dengan percepatan pelayanan makan bergizi kepada 82,9 juta," ujar Dadan.

Dengan total anggaran Rp 116,6 triliun, BGN meyakini dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada seluruh penerima manfaat program MBG hingga akhir Desember 2025.