Jawa Tengah Berduka: Gus Alam Berpulang, PKB Kehilangan Sosok Panutan

Kabar duka menyelimuti dunia politik dan pesantren di Jawa Tengah. KH Alamudin Dimyati Rois, atau yang lebih dikenal dengan sapaan Gus Alam, anggota DPR RI dari Fraksi PKB, telah menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Selasa, 6 Mei 2025, pukul 05.45 WIB. Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kolega, dan seluruh masyarakat Jawa Tengah.

Gus Alam wafat setelah menjalani perawatan intensif selama empat hari akibat luka serius yang dideritanya dalam kecelakaan tragis di ruas Tol Pemalang. Kecelakaan maut tersebut terjadi pada Jumat dini hari, 2 Mei 2025, di KM 315+900 jalur A, Desa Karangasem, Kecamatan Petarukan. Rombongan Gus Alam saat itu sedang dalam perjalanan pulang menuju Kendal setelah menghadiri acara rutin malam Jumat di Brebes. Insiden tersebut juga merenggut nyawa dua asisten Gus Alam, Vicka Novitasari dan Muhamad Balya, yang meninggal dunia di lokasi kejadian.

Gus Alam merupakan putra dari ulama kharismatik KH Dimyati Rois. Selain dikenal sebagai tokoh politik muda yang tegas, Gus Alam juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadllu wal Fadhilah. Beliau tidak hanya fokus mengembangkan pesantren induk, tetapi juga berhasil mendirikan dan membina tujuh cabang pesantren di bawah naungannya. Dedikasi beliau terhadap dunia pendidikan dan keagamaan sangat besar, menjadikannya sosok yang dihormati dan disegani di kalangan pesantren.

Ketua PKB Jawa Tengah, Gus Yusuf Chudlori, menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian Gus Alam. "Kami sangat kehilangan, baik secara politik maupun keulamaan," ujarnya. Gus Yusuf menyebut Gus Alam sebagai harapan PKB dan Nahdlatul Ulama untuk melanjutkan perjuangan para ulama terdahulu. Beliau juga menyoroti ketegasan Gus Alam dalam bersikap politik serta keterbukaannya terhadap masukan dari para kader. Gus Alam, yang menjabat sebagai Sekretaris Dewan Syuro DPW PKB Jawa Tengah, dikenal aktif dalam mengonsolidasikan para kiai dan menerima aspirasi dari berbagai lapisan kader.

Kepergian Gus Alam merupakan kehilangan besar bagi PKB dan Nahdlatul Ulama Jawa Tengah. Sosoknya yang kharismatik, tegas, dan dekat dengan masyarakat akan selalu dikenang. Dedikasi dan perjuangannya dalam memajukan dunia pesantren dan politik akan menjadi inspirasi bagi generasi penerus.