Serangan Drone Ukraina Lumpuhkan Aktivitas Penerbangan di Moskow
Gelombang serangan drone yang diduga diluncurkan oleh Ukraina telah menyebabkan gangguan signifikan di Moskow, memaksa penutupan sementara seluruh bandara yang melayani ibu kota Rusia tersebut. Serangan ini, yang berlangsung selama dua malam berturut-turut, memicu respons cepat dari sistem pertahanan udara Rusia.
Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, mengonfirmasi bahwa setidaknya 19 drone berhasil dicegat dan dihancurkan oleh pasukan pertahanan udara saat mendekati kota dari berbagai arah. Pihak berwenang segera dikerahkan ke lokasi jatuhnya puing-puing drone untuk melakukan investigasi dan memastikan keamanan. Dilaporkan bahwa tidak ada korban jiwa maupun kerusakan signifikan akibat insiden tersebut.
Menurut laporan dari beberapa sumber media lokal, sebagian puing drone jatuh di dekat salah satu jalan raya utama yang menuju Moskow. Terdapat pula laporan mengenai sebuah drone yang menghantam sebuah gedung apartemen di dekat jalan utama di selatan Moskow, menyebabkan kerusakan pada beberapa jendela. Kendati demikian, informasi ini belum dikonfirmasi secara resmi oleh pihak berwenang.
Sebagai langkah pencegahan, pengawas penerbangan Rusia, Rosaviatsia, mengumumkan penutupan sementara seluruh penerbangan di empat bandara utama yang melayani Moskow. Penutupan ini bertujuan untuk memastikan keselamatan penerbangan sipil di tengah meningkatnya ancaman serangan drone. Beberapa bandara di kota-kota regional lainnya juga dilaporkan mengalami penutupan serupa.
Serangan drone terhadap Moskow ini bukanlah insiden pertama sejak konflik antara Rusia dan Ukraina dimulai lebih dari tiga tahun lalu. Sebelumnya, pada Maret lalu, Moskow juga mengalami serangan drone yang mengakibatkan korban jiwa. Pemerintah Ukraina belum memberikan komentar resmi terkait serangan drone terbaru ini.