Bahaya Tersembunyi di Balik Upgrade Lampu Mobil: Ancaman Kebakaran Akibat Pemasangan yang Tidak Tepat
Popularitas modifikasi lampu mobil, khususnya dengan model aftermarket seperti LED atau Bi-LED, terus meningkat. Daya tarik utama terletak pada peningkatan estetika dan intensitas cahaya yang dijanjikan. Namun, di balik tren ini, tersembunyi potensi bahaya serius yang seringkali diabaikan: risiko kebakaran akibat pemasangan yang tidak sesuai standar.
Laporan mengenai insiden kebakaran mobil akibat kesalahan instalasi lampu bukan lagi kejadian langka. Ironisnya, sumber masalah seringkali bukan pada kualitas produk lampu itu sendiri, melainkan pada kelalaian dalam proses pemasangan yang aman dan terstandardisasi.
Lily Hernawan, Direktur Sampurna Part Niaga (SPN), distributor resmi Autovision, menyoroti bahwa banyak pemilik kendaraan terpikat dengan lampu berdaya tinggi tanpa mempertimbangkan kapasitas sistem kelistrikan bawaan mobil mereka. "Konsumen seringkali hanya fokus pada tingkat keterangan lampu, tanpa menyadari bahwa sistem kelistrikan mobil memiliki batasan daya yang dapat ditangani. Apalagi jika pemasangan dilakukan secara sembarangan, menggunakan kabel yang tidak memadai, atau mengabaikan penggunaan relay yang benar, risiko panas berlebih dan korsleting akan meningkat secara signifikan," ujarnya di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Hernawan menekankan pentingnya penggunaan sistem proteksi arus dan kabel berstandar khusus untuk setiap lampu berdaya tinggi. Tanpa perlindungan yang memadai, panas berlebih yang dihasilkan oleh arus listrik dapat merambat ke komponen di sekitarnya, terutama material mudah terbakar seperti isolasi kabel yang sudah mulai rapuh.
Ia menyarankan agar konsumen melakukan konsultasi mendalam sebelum melakukan penggantian lampu, terutama pada mobil dengan sistem kelistrikan standar pabrik. "Jika Anda berencana untuk melakukan upgrade, pastikan untuk melakukannya di bengkel yang memiliki reputasi baik dan teknisi yang berpengalaman dalam sistem kelistrikan mobil. Jangan hanya terpikat pada harga murah atau kecepatan pemasangan," tegasnya.
SPN sendiri, lanjut Hernawan, secara aktif mengedukasi jaringan rekanan mereka mengenai prosedur instalasi yang aman. Mereka juga menyelenggarakan pelatihan rutin untuk memastikan setiap produk Autovision dipasang dengan benar. "Kami selalu menekankan bahwa produk berkualitas tinggi pun dapat menjadi berbahaya jika dipasang secara sembarangan. Di SPN, kami memiliki standar instalasi dan teknisi bersertifikasi yang secara teratur mengikuti pelatihan," jelasnya.
Selain itu, Hernawan memperingatkan konsumen untuk berhati-hati dalam membeli lampu dari pasar daring yang belum tentu memenuhi standar keselamatan. Menurutnya, beberapa kasus kebakaran mobil justru disebabkan oleh penggunaan produk tidak bersertifikat yang dijual bebas tanpa panduan pemasangan yang jelas. "Pastikan produk yang Anda beli memiliki sertifikasi dan garansi resmi. Jangan mudah tergoda dengan harga murah, karena risiko yang ditimbulkan jika terjadi kebakaran bisa jauh lebih besar," pungkasnya.
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan saat mengganti lampu mobil:
- Konsultasikan dengan ahli: Sebelum mengganti lampu, konsultasikan dengan teknisi ahli untuk memastikan bahwa lampu baru sesuai dengan sistem kelistrikan mobil Anda.
- Gunakan produk bersertifikasi: Pilih lampu yang memiliki sertifikasi resmi dan garansi dari produsen terpercaya.
- Pemasangan yang benar: Pastikan pemasangan dilakukan oleh teknisi yang berpengalaman dan mengikuti standar keselamatan yang berlaku.
- Perhatikan kualitas kabel: Gunakan kabel yang berkualitas baik dan sesuai dengan standar kelistrikan mobil.
- Hindari produk murah: Jangan tergiur dengan harga murah karena kualitas produk dan keamanannya belum terjamin.