Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas yang melibatkan rombongan motor gede (moge) dan sebuah mobil pikap di Banjarnegara, Jawa Tengah, menjadi viral di media sosial. Video singkat berdurasi 14 detik memperlihatkan seorang pria berjaket hitam yang diduga pengendara moge meluapkan emosinya kepada pengemudi pikap.

Kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu (3/5) sore di depan Pasar Ikan Purwanegara, Banjarnegara. Menurut keterangan Kanit Gakkum Polres Banjarnegara, Iptu Dani Ariyanto, kejadian bermula ketika mobil pikap melaju dari arah timur menuju barat. Pada saat bersamaan, rombongan moge melintas dari arah berlawanan.

"Rombongan motor gede dari arah barat sedang konvoi. Setiba di lokasi kejadian, mobil pikap dari Wonosobo hendak menuju Mandiraja, Banjarnegara. Diduga salah satu motor gede bersenggolan dengan mobil, menyebabkan motor gede di belakangnya tidak sempat menghindar," ungkap Iptu Dani.

Akibat kecelakaan ini, dua pengendara moge mengalami luka-luka. Satu korban dirawat di sebuah rumah sakit di Yogyakarta dan telah pulih, sementara satu korban lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit di Jakarta karena mengalami patah tulang kaki kanan.

Insiden ini kembali menyoroti fenomena road rage, yaitu perilaku agresif dan emosional yang sering terjadi di jalan raya. Para ahli keselamatan berkendara menekankan pentingnya pengendalian emosi saat berkendara untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Pakar keselamatan berkendara, Jusri Pulubuhu, menjelaskan bahwa situasi di jalan raya dapat memicu perilaku impulsif. Stres akibat pekerjaan atau kondisi jalan seperti kemacetan dapat menjadi pemicu road rage. Sementara itu, Praktisi Keselamatan Berkendara, Sony Susmana, menambahkan bahwa road rage muncul karena ketidakmampuan pengendara dalam mengelola emosi dan ego mereka.

Insiden ini menjadi pengingat bagi semua pengguna jalan untuk selalu berhati-hati, mengutamakan keselamatan, dan mampu mengendalikan emosi saat berkendara. Dampak road rage dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.