Petani Sikka Sampaikan Aspirasi ke Gibran: Mendesak Perbaikan Infrastruktur Irigasi
Harapan Baru Petani Sikka: Infrastruktur Irigasi Mendesak Diperbaiki
Kedatangan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Kolisia, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi momen penting bagi para petani setempat. Antusiasme warga, termasuk para siswa, terlihat jelas saat mereka menyambut kedatangan orang nomor dua di Indonesia tersebut.
Ignasius Gale dan Paulus Lani Pandango, dua petani yang mewakili suara petani di Kolisia, menyampaikan aspirasi mendalam terkait kondisi infrastruktur irigasi yang sangat memprihatinkan. Mereka berharap kunjungan Gibran dapat membawa solusi nyata bagi permasalahan yang telah lama mereka hadapi.
"Kami sangat bersyukur Bapak Wakil Presiden bisa hadir di sini. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk menyampaikan langsung keluhan kami," ungkap Paulus dengan nada penuh harap.
Fokus utama keluhan para petani adalah kondisi dua bendungan vital, Sokopalu dan Kolisia B, beserta jaringan irigasi yang kondisinya semakin memburuk. Akumulasi material yang menumpuk dan kerusakan pada saluran irigasi menjadi penyebab utama ketidaklancaran pasokan air ke lahan pertanian. Kondisi ini berakibat fatal, menyebabkan gagal panen bagi banyak petani.
"Tahun lalu, banyak dari kami mengalami kerugian besar karena gagal panen akibat kekurangan air. Untungnya, curah hujan tahun ini sedikit lebih baik, sehingga sedikit meringankan beban kami," jelas Ignasius.
Para petani sangat berharap agar pemerintah pusat dapat segera mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki bendungan dan saluran irigasi yang rusak. Perbaikan infrastruktur irigasi ini akan menjamin ketersediaan air yang memadai bagi pertanian, meningkatkan hasil panen, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan para petani.
Dalam kunjungan tersebut, Wakil Presiden Gibran menyerahkan sejumlah alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada para petani di Kecamatan Magepanda. Bantuan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian di wilayah tersebut. Penyerahan bantuan dilakukan di area persawahan Desa Kolisia B.
Berikut adalah beberapa poin penting yang menjadi perhatian petani:
- Perbaikan Bendungan Sokopalu: Kondisi bendungan yang memprihatinkan menyebabkan pendangkalan dan mengurangi kapasitas tampung air.
- Perbaikan Bendungan Kolisia B: Kerusakan pada struktur bendungan mengancam keberlanjutan pasokan air irigasi.
- Perbaikan Saluran Irigasi: Banyak saluran irigasi yang pecah dan bocor, menyebabkan kehilangan air yang signifikan.
Para petani berharap pemerintah dapat segera merealisasikan perbaikan infrastruktur irigasi ini, sehingga mereka dapat kembali bercocok tanam dengan tenang dan menghasilkan panen yang melimpah.