Perjuangan Gigih Pedagang Ikan Keliling Wujudkan Impian ke Tanah Suci
Anita binti Suardi, seorang wanita berusia 34 tahun asal Dusun Lendang, Pulau Battoa, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, memancarkan kebahagiaan tak terhingga. Setelah belasan tahun berjuang, menyisihkan sedikit demi sedikit keuntungan dari hasil berjualan ikan keliling, ia akhirnya berkesempatan menunaikan rukun Islam kelima, ibadah haji, pada tahun ini.
Setiap hari, sebelum mentari terbit sempurna, Anita sudah bergegas menyeberang dari Pulau Battoa menuju Dermaga Tonyaman. Di sana, ia membeli ikan segar langsung dari tangan para nelayan lokal. Ikan-ikan hasil laut itu kemudian ia jajakan, berkeliling dari rumah ke rumah, menjangkau pelanggan setia. Tak jarang, ia juga memasok ikan ke pedagang eceran di pasar tradisional, menambah pundi-pundi penghasilan.
"Keuntungan yang saya dapat memang tidak seberapa," ungkap Anita dengan nada syukur. "Tapi saya selalu berusaha menyisihkan sebagian kecil setiap hari untuk tabungan haji. Alhamdulillah, setelah bertahun-tahun lamanya, Allah SWT mengabulkan doa saya untuk bisa berangkat ke tanah suci."
Perjuangan Anita tidaklah mudah. Meski telah mendaftar haji sejak tahun 2012, ia harus bersabar menanti selama 13 tahun hingga namanya tercantum dalam daftar calon jemaah haji tahun 2025. Penantian panjang itu tak sedikitpun memudarkan semangatnya. Justru, ia semakin giat bekerja dan menabung, mempersiapkan diri lahir dan batin untuk perjalanan spiritual yang dinantikannya.
Menjelang keberangkatan yang semakin dekat, Anita telah merampungkan berbagai persiapan. Mulai dari menyiapkan pakaian ihram, gamis, hingga perlengkapan pribadi lainnya. Ia juga telah mengikuti serangkaian kegiatan persiapan haji yang diadakan oleh pemerintah, seperti manasik haji dan vaksinasi.
Saat ini, fokus utama Anita adalah mempersiapkan diri untuk keberangkatannya pada tanggal 7 Mei mendatang. Ia akan bergabung dengan kloter 11, bersama ratusan calon jemaah haji lainnya yang akan berangkat melalui Embarkasi Hasanuddin Makassar.
Kisah Anita adalah cerminan ketekunan, kesabaran, dan keyakinan yang kuat. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras dan niat yang tulus, impian setinggi apapun dapat diwujudkan. Perjuangannya menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi, untuk tidak pernah menyerah dalam menggapai cita-cita.