Kebakaran Truk Militer di Tol Gempol-Pandaan, Lalu Lintas Terdampak

Insiden kebakaran sebuah truk milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) di ruas jalan Tol Gempol-Pandaan, tepatnya di Km 774+350A, mengakibatkan perubahan signifikan dalam pengaturan lalu lintas. Pihak pengelola jalan tol mengambil langkah pengalihan arus kendaraan sebagai respons cepat terhadap kejadian tersebut. Prioritas utama dalam tindakan ini adalah memastikan keamanan seluruh pengguna jalan tol dan kelancaran proses evakuasi.

Reza Pahlevi, General Manager Teknik & Operasi PT Jasamarga Pandaan Tol Plaza Tol Pandaan, menjelaskan bahwa tim mobile customer service telah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan pembersihan jalur. Langkah-langkah pengalihan arus lalu lintas yang diberlakukan adalah sebagai berikut:

  • Kendaraan yang melaju dari arah Surabaya menuju Malang dialihkan keluar melalui Gerbang Tol Gempol 4.
  • Kendaraan dari arah Pasuruan yang menuju Surabaya dialihkan keluar melalui Gerbang Tol Pandaan.
  • Pengalihan ke jalan arteri juga diterapkan bagi kendaraan yang hendak masuk melalui Gerbang Tol Gempol 3 dan Gerbang Tol Pandaan dengan tujuan Surabaya.

Menurut laporan, dua unit pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi untuk menjinakkan api dan melakukan proses pendinginan. Pihak pengelola jalan tol menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pengguna jalan akibat insiden ini. Situasi terkini menunjukkan bahwa pengalihan lalu lintas akan terus diberlakukan sampai proses evakuasi selesai dan area dinyatakan aman untuk dilalui. Keputusan mengenai kelanjutan pengalihan arus lalu lintas akan didasarkan pada diskresi kepolisian dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait.

Kejadian bermula ketika truk TNI terbakar dan menimbulkan ledakan di ruas Tol Gempol-Pasuruan pada Senin malam. Dugaan sementara, truk tersebut mengangkut amunisi, yang diperkuat oleh laporan warga sekitar yang mendengar beberapa kali ledakan selama insiden. Sayangnya, insiden ini menyebabkan dua anggota TNI menjadi korban.