Menjelang Konklaf, Sumpah Kerahasiaan Mengikat Petugas Pemilihan Paus
Vatikan bersiap untuk memulai konklaf pemilihan Paus baru, serangkaian persiapan penting telah dilaksanakan, termasuk pengambilan sumpah kerahasiaan bagi seluruh petugas yang terlibat dalam proses sakral ini. Upacara pengambilan sumpah berlangsung di Kapel Paulina, Istana Apostolik, Vatikan, yang dipimpin oleh Camerlengo Gereja Roma Suci, Kardinal Kevin Joseph Farrell.
Sumpah ini mengikat bukan hanya para kardinal, tetapi juga sejumlah besar individu dari berbagai latar belakang yang membantu kelancaran konklaf. Mereka yang mengucapkan sumpah termasuk:
- Sekretaris Dewan Kardinal
- Master Perayaan Liturgi Kepausan
- Tujuh master upacara kepausan
- Rohaniwan yang dipilih untuk membantu kardinal pemimpin Konklaf
- Dua biarawan Agustinian yang bertugas di Sakristi Kepausan
- Staf biara dari berbagai bahasa yang menyediakan layanan pengakuan dosa
- Dokter dan perawat medis
- Operator lift Istana Apostolik
- Staf layanan makanan
- Staf layanan teknis
- Petugas yang mengantar kardinal elektor dari Casa Santa Marta ke Istana Apostolik
- Kolonel dan mayor Garda Swiss Kepausan yang bertugas mengawasi Kapel Sistina
- Direktur Layanan Keamanan dan Perlindungan Sipil Negara Kota Vatikan beserta kolaboratornya.
Setiap individu, setelah mendapatkan penjelasan mengenai pentingnya sumpah, secara pribadi mengucapkan dan menandatangani formulir yang telah ditetapkan di hadapan Kardinal Farrell, disaksikan oleh dua protonotaris apostolik. Sumpah tersebut berisi janji khidmat untuk menjaga kerahasiaan mutlak mengenai segala hal yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan pemungutan suara dan pemeriksaan dalam pemilihan Paus. Upacara ini menekankan komitmen Gereja terhadap kerahasiaan dan kesucian proses pemilihan paus, memastikan bahwa semua personel pendukung menjunjung tinggi integritas konklaf.
Sebagai bagian dari langkah-langkah keamanan dan kerahasiaan yang ketat, Vatikan akan memutus sinyal telepon seluler di wilayahnya selama konklaf berlangsung. Penonaktifan sinyal dimulai pada hari Rabu, 7 Mei, pukul 15.00 waktu setempat dan akan dipulihkan setelah pengumuman pemilihan Paus yang baru. Namun, penonaktifan ini tidak akan mencakup Lapangan Santo Petrus, tempat ribuan umat diperkirakan akan berkumpul untuk menyaksikan pengumuman pengganti Paus Fransiskus.
Sebanyak 133 kardinal dari seluruh dunia akan berkumpul di Kapel Sistina untuk memulai pemungutan suara dalam memilih pemimpin baru bagi 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia. Proses pemilihan akan dilakukan secara sangat rahasia, dan para kardinal diminta untuk meninggalkan telepon genggam mereka saat memasuki konklaf.