Warga Pademangan Keluhkan Banjir Berlarut, Proyek Tol Diduga Jadi Penyebab Utama
Puluhan warga di Pademangan Barat, Jakarta Utara, menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes terhadap banjir yang telah melanda permukiman mereka selama beberapa bulan terakhir. Aksi demonstrasi ini dilakukan di Jalan RE Martadinata, mengakibatkan kemacetan lalu lintas yang signifikan.
Para warga menduga bahwa penyebab utama banjir yang mereka alami adalah proyek pembangunan jalan tol yang sedang berlangsung di sepanjang Jalan RE Martadinata. Mereka menuding bahwa tumpukan puing dari proyek tersebut menghalangi saluran air, menyebabkan air meluap dan membanjiri rumah-rumah mereka. Selain itu, warga juga mengeluhkan adanya pipa air yang bocor akibat proyek pembangunan tol, yang semakin memperparah kondisi banjir.
Banjir telah merendam dua RT di RW 11, meliputi RT 01 dan RT 2, serta jalan di depan pintu kereta Stasiun Ancol. Ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 30 sentimeter, memaksa warga dan pengendara untuk berhati-hati saat melintas di area tersebut.
Salah seorang warga, Yeti (53), mengungkapkan bahwa banjir telah berdampak signifikan pada aktivitas sehari-hari mereka. Anak-anak sekolah terpaksa harus berjalan dalam kondisi basah, dan warga kesulitan untuk beribadah di mushala. Selain itu, jalanan yang licin akibat banjir juga menyebabkan banyak warga, terutama orang tua yang membawa anak-anak, terjatuh.
Warga mengaku telah berulang kali menyampaikan keluhan mereka kepada pihak penyelenggara jalan tol, namun belum mendapatkan respons yang memadai. Mereka menuntut agar pihak tol segera bertanggung jawab dan melakukan tindakan perbaikan, setidaknya dengan menguruk jalan di Gang Siaga Dua yang menjadi salah satu titik banjir terparah.
Menurut warga, banjir juga menyebabkan kerusakan pada jalan-jalan di permukiman mereka. Padahal, sebelumnya jalan-jalan tersebut dalam kondisi baik dan beraspal mulus. Warga seringkali harus bergotong royong untuk memperbaiki jalan yang rusak agar dapat kembali dilalui dengan nyaman.
Jika banjir tidak segera teratasi, warga mengancam akan menggelar aksi demonstrasi yang lebih besar. Mereka berharap pihak penyelenggara jalan tol segera mengambil tindakan nyata untuk mengatasi masalah banjir yang telah meresahkan mereka selama berbulan-bulan.
Tuntutan Warga:
- Penyelenggara tol bertanggung jawab atas banjir.
- Pengurukan jalan di titik banjir terparah.
- Perbaikan jalan-jalan yang rusak akibat banjir.
Ancaman Warga:
- Demonstrasi yang lebih besar jika banjir tidak teratasi.