Pernikahan Dini Tingkatkan Risiko Stunting, BKKBN Gencarkan Sosialisasi Usia Ideal Menikah
Jakarta - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyoroti dampak signifikan pernikahan usia dini terhadap peningkatan kasus stunting pada anak. Kepala BKKBN, Wihaji, menegaskan bahwa pernikahan di usia yang belum matang secara biologis dan psikologis dapat meningkatkan risiko stunting secara drastis.
Dalam acara yang digelar di Jakarta Pusat, Wihaji menjelaskan bahwa berdasarkan data dan kajian medis, sel telur pada wanita yang menikah di usia muda cenderung belum matang sempurna. Kondisi ini berdampak pada kualitas kehamilan dan tumbuh kembang janin. "Kematangan sel telur yang belum optimal menjadi salah satu faktor utama mengapa pernikahan dini berpotensi besar menyebabkan stunting," ujarnya.
Menurut Wihaji, meskipun asupan gizi yang diberikan kepada ibu hamil dan anak terpenuhi, risiko stunting tetap tinggi jika pernikahan terjadi di usia dini. Ia menekankan pentingnya edukasi mengenai usia ideal untuk menikah, yaitu minimal 21 tahun untuk wanita dan 25 tahun untuk pria. Usia ini dianggap sebagai usia di mana organ reproduksi dan mental sudah lebih siap untuk menjalani kehamilan dan mengasuh anak.
BKKBN terus berupaya menekan angka stunting di Indonesia, yang saat ini masih berada di angka 21,5%. Berbagai program telah diluncurkan, termasuk program Makan Bergizi Gratis, edukasi gizi di Posyandu, dan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) yang bertujuan untuk meningkatkan peran ayah dalam pengasuhan anak dan pemenuhan gizi keluarga.
Upaya-upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga yang matang, termasuk menunda pernikahan hingga usia yang ideal. Dengan demikian, diharapkan dapat menurunkan angka stunting dan menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas.
Usia Ideal Menikah Menurut BKKBN:
- Wanita: Minimal 21 tahun
- Pria: Minimal 25 tahun
BKKBN mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung program pencegahan stunting dengan memberikan informasi yang benar dan akurat mengenai dampak pernikahan dini serta pentingnya merencanakan keluarga dengan baik.