Pererat Kerja Sama Bilateral, Prabowo Subianto Bertemu Ketua Senat Kamboja Hun Sen di Jakarta
Ketua Senat Kamboja, Hun Sen, melakukan kunjungan resmi ke Indonesia hingga 7 Mei 2025, di mana ia telah mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (5/5/2025). Pertemuan ini menjadi sorotan utama dalam rangkaian kunjungan Hun Sen, yang juga mencakup agenda penting lainnya seperti pertemuan dengan Ketua DPR, Ketua DPD, dan Sekretaris Jenderal ASEAN.
Pertemuan antara Prabowo dan Hun Sen membahas berbagai isu strategis, dengan fokus utama pada peningkatan kerja sama dalam penanganan kejahatan transnasional, khususnya penipuan online atau online scamming. Kementerian Luar Negeri RI menyatakan bahwa kedua negara sepakat untuk memperkuat koordinasi antara lembaga penegak hukum guna mengatasi ancaman kejahatan lintas negara ini, baik dalam lingkup bilateral maupun regional ASEAN. Isu penyalahgunaan obat-obatan terlarang juga menjadi perhatian penting dalam diskusi tersebut.
Selain membahas isu keamanan, pertemuan tersebut juga menyoroti komitmen Indonesia untuk mendukung pembangunan kapasitas militer Kamboja. Dukungan ini diwujudkan melalui program pelatihan, pertukaran personel militer, serta bantuan hibah berupa senjata dan amunisi senilai 500.000 Dolar AS pada tahun 2024. Kerja sama ekonomi antara kedua negara juga menjadi agenda penting, dengan fokus pada peningkatan akses produk farmasi, makanan dan minuman, serta otomotif.
Kedua negara sepakat untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan memperkuat rantai pasok makanan dan mendorong investasi di bidang infrastruktur pertanian, seperti penggilingan padi dan pergudangan. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat stabilitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua negara.
Kunjungan Hun Sen ke Indonesia juga mencakup undangan dari Sekretariat ASEAN dan Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), di mana ia dijadwalkan untuk menjadi pembicara tamu dalam forum diskusi mengenai resolusi konflik di kawasan.
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Kamboja telah terjalin sejak 13 Februari 1959, yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Persahabatan di Jakarta. Sejak saat itu, kedua negara terus berupaya mempererat hubungan bilateral di berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, keamanan, dan sosial budaya.
Hun Sen merupakan tokoh politik yang sangat berpengaruh di Kamboja, dengan pengalaman lebih dari 34 tahun menjabat sebagai Perdana Menteri. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Senat Kamboja dan memimpin Cambodian People’s Party (CPP), partai politik yang dominan di parlemen Kamboja. Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Senat, Hun Sen juga berperan sebagai Acting Head of State ketika Raja Kamboja sedang berada di luar negeri.
Diharapkan, kunjungan Hun Sen ke Indonesia ini dapat semakin mempererat hubungan bilateral antara kedua negara dan meningkatkan kerja sama dalam berbagai bidang untuk mencapai kepentingan bersama.