Embarkasi Surabaya mencatat adanya penundaan penerbitan visa bagi ribuan calon haji asal Jawa Timur. Sebanyak 2.598 calon jemaah haji masih menunggu kepastian izin masuk ke Tanah Suci dari pemerintah Arab Saudi.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Akhmad Sruji Bahtiar, menjelaskan bahwa permohonan visa telah diajukan jauh sebelum jadwal keberangkatan. Namun, proses penerbitan visa memerlukan waktu karena pemerintah Arab Saudi menangani permohonan dari seluruh dunia. "Visa sudah diajukan sejak 17 April 2025, tetapi karena cakupannya global, penerbitan dilakukan bertahap," ujarnya di Asrama Haji Embarkasi Surabaya.

Dari total 35.168 calon haji yang dijadwalkan berangkat melalui Embarkasi Surabaya, sebagian besar visa telah diterbitkan. Hingga saat ini, lebih dari 32.700 visa telah dikeluarkan, dan diharapkan jumlah ini akan terus bertambah signifikan dalam waktu dekat. Bahtiar mengimbau para calon haji untuk tetap tenang dan bersabar, karena penerbitan visa merupakan wewenang pemerintah Arab Saudi. Ia meyakinkan bahwa seluruh calon jemaah haji akan dapat diberangkatkan.

Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 11 kelompok terbang (kloter), dengan total 4.171 jemaah haji yang sudah berada di Tanah Suci. Pihak embarkasi berupaya untuk memastikan tidak ada kursi kosong di setiap kloter. Jika terdapat banyak kursi kosong, hal ini dapat berdampak pada penerbangan terakhir, di mana beberapa jemaah mungkin tidak dapat terangkut.

Berikut rincian informasi penting:

• Jumlah calon haji yang belum mendapatkan visa: 2.598 orang
• Total calon haji Embarkasi Surabaya: 35.168 orang
• Jumlah visa yang sudah diterbitkan: Lebih dari 32.700 visa
• Jumlah kloter yang sudah diberangkatkan: 11 kloter
• Total jemaah haji yang sudah di Tanah Suci: 4.171 orang

Pihak Embarkasi Surabaya terus berkoordinasi dengan pemerintah Arab Saudi untuk mempercepat proses penerbitan visa. Diharapkan, seluruh calon jemaah haji dapat segera memperoleh visa dan berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji.