Arema FC Kembali Berkandang di Kanjuruhan, Laga Kontra Persik Kediri Jadi Pertandingan Perdana

Arema FC dipastikan akan kembali menggunakan Stadion Kanjuruhan sebagai kandang mereka. Pertandingan melawan Persik Kediri pada lanjutan BRI Liga 1, yang dijadwalkan pada Minggu, 11 Mei 2025, akan menjadi laga perdana Singo Edan di stadion tersebut pasca-tragedi kelam yang terjadi pada tahun 2022.

Kepastian ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang, M. Hidayat. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya telah menandatangani surat kesepakatan dengan manajemen Arema FC terkait pemanfaatan Stadion Kanjuruhan. Selain laga kontra Persik Kediri, stadion juga direncanakan akan digunakan untuk pertandingan Arema FC melawan Semen Padang.

"Setelah pertandingan melawan Persik Kediri, Stadion Kanjuruhan juga akan digunakan untuk menjamu Semen Padang," ujar Hidayat.

Lebih lanjut, Hidayat menegaskan bahwa Stadion Kanjuruhan tidak hanya diperuntukkan bagi Arema FC. Fasilitas tersebut terbuka bagi seluruh masyarakat yang ingin menyelenggarakan kegiatan olahraga sepak bola, sebagai bentuk dukungan Dinas Pemuda dan Olahraga terhadap kemajuan sepak bola di Kabupaten Malang.

"Siapa pun boleh menggunakan Stadion Kanjuruhan, asalkan memenuhi kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Malang," jelasnya.

Namun demikian, Dinas Pemuda dan Olahraga menerapkan pembatasan jumlah penonton yang hadir di stadion. Jumlah penonton tidak boleh melebihi 75 persen dari total kapasitas stadion. Pembatasan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi dan penghormatan terhadap area di sekitar pintu 13, yang menjadi simbol tragedi Kanjuruhan.

"Kapasitas tribun penonton adalah 21.600 kursi. Namun, jumlah penonton yang diperbolehkan mengisi tribun tidak boleh lebih dari 75 persen dari total kapasitas tersebut," tegas Hidayat.

Mengenai kerusakan stadion yang mungkin terjadi akibat pertandingan, Hidayat menjelaskan bahwa biaya perbaikan akan menjadi tanggung jawab panitia pelaksana. Ketentuan ini telah tertuang dalam surat kesepakatan dan Perda Kabupaten Malang.

Biaya sewa Stadion Kanjuruhan bervariasi, berkisar antara Rp 25 juta hingga Rp 40 juta, tergantung pada fasilitas yang digunakan. Perbedaan harga juga dipengaruhi oleh waktu penggunaan, apakah siang atau malam, serta penggunaan lampu stadion.

"Harga sewa tentu berbeda antara penggunaan siang dan malam, serta penggunaan lampu atau tidak," pungkasnya.

Dengan dibukanya kembali Stadion Kanjuruhan, diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi Arema FC dan para pendukungnya, serta menjadi momentum untuk memajukan sepak bola di Kabupaten Malang dengan tetap mengedepankan keamanan dan kenyamanan.