Keluarga Jemaah Haji Wafat Sebelum Keberangkatan Terima Santunan dan Peluang Penggantian

Kabar duka menyelimuti dunia perhajian, namun di balik kesedihan tersebut, terdapat jaminan perlindungan bagi keluarga jemaah yang wafat sebelum menunaikan ibadah haji. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya mengumumkan bahwa keluarga dari jemaah yang meninggal dunia sebelum keberangkatan akan menerima santunan asuransi senilai Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih). Selain itu, keluarga inti juga berhak menggantikan posisi almarhum/almarhumah untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut.

Kasus terbaru menimpa Isdiyono Taslim, calon jemaah haji asal Tulungagung yang tergabung dalam kloter 3 Embarkasi Surabaya. Almarhum wafat pada hari Minggu, 4 Mei 2025, sebelum jadwal keberangkatannya yang seharusnya pada hari Jumat, 2 Mei 2025. Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Akhmad Sruji Bahtiar, menjelaskan bahwa santunan asuransi yang akan diterima keluarga Isdiyono mencapai sekitar 96 juta rupiah, sesuai dengan Bipih yang berlaku. PPIH Embarkasi Surabaya akan memfasilitasi pengurusan klaim asuransi tersebut dan mengusulkannya kepada Kementerian Agama (Kemenag) untuk segera dicairkan setelah semua persyaratan administrasi terpenuhi.

Lebih lanjut, Akhmad Sruji Bahtiar menyampaikan bahwa kesempatan penggantian jemaah yang wafat oleh anggota keluarga inti juga terbuka lebar. Ketentuan ini mengacu pada Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 148 Tahun 2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pelunasan BPIH Reguler. Dalam keputusan tersebut, anggota keluarga inti yang berhak menggantikan adalah suami, istri, atau anak kandung.

"Seandainya almarhum Isdiyono ingin digantikan oleh keluarganya, misalnya putranya, kami akan mengupayakannya," ujar Akhmad. Pihaknya masih menunggu konfirmasi dari pihak keluarga, biasanya setelah melewati masa berkabung tujuh hari. Jika keluarga telah siap, PPIH akan mencarikan kursi kosong untuk penggantian tersebut.

Sebelumnya, Akhmad Sruji Bahtiar menyampaikan kabar duka atas meninggalnya Isdiyono Taslim Atmo Suwito, calon jemaah haji dari kloter 3 Embarkasi Surabaya. Almarhum menghembuskan nafas terakhir di RS Haji Surabaya pada Minggu, 4 Mei 2025, pukul 08.18 WIB. Diketahui, almarhum menderita penyakit tuberkulosis (TBC) dan stroke. PPIH Embarkasi Surabaya menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas kepergian almarhum dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.