Bagi masyarakat yang berencana memasang instalasi listrik baru dengan sistem pascabayar, penting untuk memahami rincian biaya yang akan dikenakan. Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberlakukan tarif yang bervariasi, tergantung pada daya listrik yang dipilih oleh pelanggan. Pembayaran biaya pemasangan ini menjadi syarat utama sebelum proses instalasi dapat dilakukan oleh petugas PLN.

Sistem pascabayar memungkinkan pelanggan untuk menikmati layanan listrik terlebih dahulu, kemudian membayar tagihan penggunaan di bulan berikutnya. Batas waktu pembayaran tagihan listrik adalah tanggal 20 setiap bulannya. Ketentuan biaya pemasangan listrik baru PLN ini mengacu pada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 27 Tahun 2017. Hingga Mei 2025, peraturan ini masih berlaku dan belum mengalami perubahan.

Berikut adalah rincian biaya pemasangan listrik baru pascabayar PLN yang berlaku pada bulan Mei 2025:

• Daya 450 watt: Rp 421.000
• Daya 900 watt: Rp 843.000
• Daya 1.300 watt: Rp 1.218.000
• Daya 2.200 watt: Rp 2.062.000
• Daya 3.500 watt: Rp 3.391.500

Selain biaya penyambungan, terdapat juga biaya jaminan langganan dan biaya Sertifikat Laik Operasi (SLO) instalasi rumah yang perlu diperhatikan oleh calon pelanggan. Untuk memudahkan perhitungan estimasi biaya pemasangan listrik baru, pelanggan dapat memanfaatkan fitur 'Simulasi Biaya' yang tersedia pada aplikasi PLN Mobile. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memasukkan data seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, jenis layanan, peruntukan, dan daya listrik yang diinginkan. Setelah data lengkap dimasukkan, sistem akan memberikan perkiraan biaya pemasangan listrik baru.

Dengan informasi yang akurat dan mudah diakses, diharapkan masyarakat dapat merencanakan pemasangan listrik baru dengan lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan serta anggaran yang tersedia. Informasi ini diharapkan memberikan kemudahan bagi calon pelanggan dalam memahami dan mempersiapkan biaya yang dibutuhkan untuk pemasangan listrik baru pascabayar.