Kuliner Indonesia Mendunia: Ketupat, Lumpia, dan Otak-Otak Resmi Jadi Entri Oxford English Dictionary
Kabar membanggakan datang dari dunia kuliner Indonesia. Tiga hidangan khas nusantara, yaitu ketupat, lumpia, dan otak-otak, secara resmi diakui dan dimasukkan ke dalam Oxford English Dictionary (OED) pada pembaruan edisi Maret 2025. Pengumuman ini disampaikan oleh Badan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui unggahan di akun media sosial resmi mereka.
Penambahan kata-kata dari berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia, ke dalam OED mencerminkan kekayaan budaya dan saling pengaruh antar bahasa di dunia. Hal ini juga menunjukkan bahwa bahasa Inggris terus berkembang dan menjadi lebih inklusif dengan mengakomodasi istilah-istilah dari berbagai belahan dunia.
Makna Ketupat, Lumpia, dan Otak-Otak dalam OED
OED memberikan definisi yang komprehensif untuk masing-masing kata tersebut, mencakup asal-usul, etimologi, penggunaan, dan pengucapan. Berikut rinciannya:
- Ketupat: Dijelaskan sebagai "A small rice cake boiled in a pouch of woven palm leaves, originating in Indonesia but also popular in Brunei, Malaysia, and Singapore." atau kue beras kecil yang direbus dalam anyaman daun palem, berasal dari Indonesia dan populer di Brunei, Malaysia, dan Singapura. Bukti penggunaan kata ini tercatat sejak tahun 1880-an.
- Lumpia: Didefinisikan sebagai masakan Asia Timur dan Tenggara yang terbuat dari kulit tipis dengan isian daging cincang, makanan laut, atau sayuran. Makanan ini digulung dan terkadang digoreng, lalu disajikan dengan saus cocol. Kata lumpia diserap dari bahasa Tagalog, Melayu, Indonesia, dan Belanda. Penggunaan kata lumpia tercatat sejak tahun 1924.
- Otak-otak: Dijelaskan sebagai "A Southeast Asian dish consisting of ground fish or other seafood mixed with spices and coconut milk, wrapped in banana or palm leaves, and cooked by steaming or grilling over an open charcoal fire, usually served as an accompaniment to nasi lemak" atau hidangan Asia Tenggara yang terbuat dari ikan giling atau makanan laut lainnya yang dicampur dengan rempah-rempah dan santan, dibungkus daun pisang atau daun palem, dan dimasak dengan cara dikukus atau dipanggang. Biasanya disajikan sebagai pelengkap nasi lemak. Istilah ini berasal dari bahasa Melayu dan mulai digunakan sejak tahun 1929.
Pemasukan ketupat, lumpia, dan otak-otak ke dalam OED menjadi bukti pengakuan internasional terhadap kekayaan kuliner Indonesia. Diharapkan, hal ini dapat semakin memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia global.