Paus Terdampar Ditemukan Tak Bernyawa di Pesisir Kupang

Kabar duka menyelimuti perairan Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), setelah seekor paus ditemukan mati terdampar di Pantai Barate, Desa Poto, Kecamatan Fatuleu Barat. Penemuan mamalia laut raksasa ini pertama kali dilaporkan oleh seorang nelayan setempat bernama Def Fanggidae pada Senin (5/5/2025).

Def Fanggidae, yang tengah melaut, sontak terkejut mendapati bangkai paus tersebut terombang-ambing di dekat pantai. Ia bersama rekan-rekannya segera melaporkan temuan itu kepada Bhabinkamtibmas Desa Poto, Aipda Stefenson Radjah. Menindaklanjuti laporan tersebut, Aipda Stefenson langsung berkoordinasi dengan Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang, serta melibatkan unsur pemerintah desa dan kecamatan dalam penanganan bangkai paus.

Komisaris Besar Polisi Hendry Novika Chandra, Kabid Humas Polda NTT, menjelaskan bahwa bangkai paus saat ini masih berada di lokasi penemuan, menunggu langkah penanganan lebih lanjut dari instansi terkait. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati bangkai paus demi menghindari potensi risiko kesehatan dan gangguan terhadap ekosistem setempat.

"Perlu adanya koordinasi intensif dengan dinas teknis mengingat bangkai paus berpotensi menimbulkan dampak lingkungan bagi masyarakat pesisir sekitar," ujar Hendry.

Kepala BKKPN Kupang, Imam Fauzi, mengkonfirmasi informasi mengenai paus terdampar tersebut. Pihaknya saat ini tengah memantau pergerakan bangkai paus, terutama arah hanyutnya, sebelum mengambil tindakan lebih lanjut. Penyebab kematian paus tersebut masih belum diketahui dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan.

Berikut adalah poin-poin penting terkait penemuan paus terdampar ini:

  • Lokasi: Pantai Barate, Desa Poto, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, NTT
  • Tanggal Penemuan: Senin, 5 Mei 2025
  • Pelapor Pertama: Def Fanggidae (nelayan)
  • Tindakan yang Dilakukan: Koordinasi dengan BKKPN Kupang, pemerintah desa dan kecamatan, serta imbauan kepada masyarakat
  • Status Bangkai Paus: Masih berada di lokasi penemuan, menunggu penanganan lebih lanjut
  • Penyebab Kematian: Belum diketahui, masih dalam penyelidikan

Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan instansi terkait, mengingat potensi dampak lingkungan yang dapat ditimbulkan oleh bangkai paus terhadap masyarakat pesisir dan ekosistem laut. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk mengungkap penyebab kematian paus dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.