Desakan Penerapan Kebijakan Ambisius: Atasi Emisi Metana dari Sampah untuk Selamatkan Iklim
Indonesia Didesak Perkuat Komitmen Iklim dengan Target Ambisius Pengurangan Metana dari Sampah
Organisasi lingkungan mendesak Pemerintah Indonesia untuk menetapkan kebijakan nasional yang lebih ambisius dalam mengatasi emisi gas metana yang dihasilkan dari pengelolaan sampah organik. Desakan ini muncul seiring dengan meningkatnya kesadaran dan dukungan publik terhadap aksi-aksi mitigasi perubahan iklim.
Survei global terbaru menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia memberikan dukungan kuat terhadap upaya pengurangan emisi metana. Temuan ini menjadi momentum penting bagi pemerintah untuk melakukan perubahan sistemik dalam pengelolaan sampah, khususnya pemilahan sampah organik dari sumbernya dan pengolahan yang terdesentralisasi.
Dukungan Publik yang Signifikan
Hasil survei global menempatkan Indonesia sebagai bagian dari 17 negara koresponden. Mayoritas masyarakat Indonesia menyatakan dukungan terhadap upaya mengurangi dampak perubahan iklim, termasuk dukungan yang sangat besar terhadap target penanggulangan emisi metana. Dukungan ini tersebar di berbagai sektor, termasuk energi, pengelolaan sampah, dan pertanian.
Temuan ini mengindikasikan bahwa masyarakat Indonesia menyadari pentingnya penanganan emisi metana sebagai bagian dari komitmen iklim nasional. Hal ini memberikan dorongan bagi pemerintah untuk mengimplementasikan kebijakan yang lebih kuat dan efektif dalam mengurangi emisi metana, terutama dari sektor persampahan.
Integrasi Target Metana dalam NDC
Pengurangan emisi metana dari sampah organik dapat diintegrasikan ke dalam Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional (NDC) berikutnya. Langkah ini akan memperkuat komitmen Indonesia dalam mencapai target iklim yang telah ditetapkan.
Selain itu, pemerintah juga berencana menutup ratusan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di seluruh Indonesia. Hal ini membuka peluang untuk menerapkan sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan, seperti pengolahan sampah organik secara terdesentralisasi dan pemanfaatan teknologi yang mengurangi emisi metana.
Metana: Ancaman Serius bagi Iklim
Metana merupakan polutan yang sangat berbahaya dan berkontribusi besar terhadap pemanasan global. Penanganan gas rumah kaca, termasuk metana, merupakan bagian penting dari upaya menuju emisi nol bersih yang adil dan berkelanjutan.
Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah konkret untuk mengurangi emisi metana dari berbagai sektor, termasuk pengelolaan sampah, energi, dan pertanian. Hal ini akan membantu Indonesia mencapai target iklimnya dan berkontribusi pada upaya global dalam mengatasi perubahan iklim.
Tanggung Jawab Korporasi
Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia menilai perusahaan minyak dan gas, korporasi besar pengelola sampah, dan produsen besar produk pertanian sebagai aktor utama penyumbang kerusakan lingkungan. Masyarakat juga menilai bahwa pemerintah pusat dan daerah, lembaga internasional, serta pelaku industri energi memiliki kapasitas tertinggi untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat mengharapkan peran aktif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, korporasi, dan individu, dalam mengatasi masalah perubahan iklim. Dengan kerjasama dan komitmen bersama, Indonesia dapat mencapai target iklimnya dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.