Kementerian Kebudayaan Alokasikan Dana Miliaran Rupiah untuk Dorong Produksi Film Nasional

Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenbud) mengumumkan alokasi dana hingga Rp2,5 miliar sebagai stimulus bagi para sineas tanah air melalui program Dana Indonesiana. Inisiatif ini bertujuan untuk mendorong produksi film berkualitas dan meningkatkan daya saing industri perfilman Indonesia.

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam mendukung pengembangan ekosistem kebudayaan yang inklusif dan berkelanjutan. Program Dana Indonesiana sendiri telah berjalan sejak tahun 2022 dan telah memberikan manfaat kepada ratusan individu, komunitas, dan lembaga seni.

"Kami tidak ingin membatasi ekspresi budaya tertentu, termasuk sinema. Skema matching fund ini ditujukan untuk film-film yang telah mendapatkan dukungan dari sumber pendanaan lain," ujar Fadli Zon usai peluncuran program tersebut.

Fadli Zon menekankan pentingnya transparansi dalam proses pengajuan proposal. Tim seleksi yang independen dan kompeten akan bertugas untuk menilai setiap proposal yang masuk. Dana ini diharapkan menjadi stimulus, bukan satu-satunya sumber pendanaan bagi para pembuat film. Fokus utama adalah memberikan kesempatan kepada sineas muda yang baru muncul dan memiliki ide-ide segar.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan, Bambang Wibawarta, menambahkan bahwa program ini memiliki persyaratan dan aturan yang jelas. Kemenbud tidak akan menjadi satu-satunya sumber pendanaan.

"Kami mendorong sineas-sineas muda untuk mendaftar. Bagi yang sudah mapan, sebaiknya memberikan kesempatan kepada yang lain," kata Bambang Wibawarta. Bambang juga menyoroti pertumbuhan positif industri perfilman Indonesia. Pada tahun sebelumnya, jumlah penonton film Indonesia mencapai 81 juta, dengan didominasi oleh generasi muda.

"Ekosistem sinema di Indonesia sudah terbentuk dengan baik, didukung oleh 70 persen generasi muda. Kementerian Kebudayaan berupaya untuk terus mendorong ekosistem ini, meskipun masih terdapat kekurangan dalam jumlah layar," pungkasnya.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait program Dana Indonesiana:

  • Tujuan: Mendorong produksi film berkualitas dan meningkatkan daya saing industri perfilman Indonesia.
  • Skema: Matching fund untuk film yang telah mendapatkan dukungan dari sumber pendanaan lain.
  • Besaran Dana: Maksimum Rp2,5 miliar per film.
  • Fokus: Memberikan kesempatan kepada sineas muda yang baru muncul.
  • Proses Seleksi: Transparan dan dilakukan oleh tim independen.

Dengan adanya program ini, diharapkan industri perfilman Indonesia semakin berkembang dan mampu menghasilkan karya-karya yang membanggakan serta berdaya saing di tingkat internasional.