East China Engineering Science and Technology Co.,Ltd. (ECEC) Berpotensi Gantikan Air Products dalam Proyek DME Bukit Asam

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terus berupaya merealisasikan proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) sebagai pengganti LPG. Setelah hengkangnya Air Products, perusahaan asal Amerika Serikat (AS), PTBA kini membidik investor baru asal Tiongkok, East China Engineering Science and Technology Co.,Ltd. (ECEC).

Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, mengungkapkan bahwa penjajakan telah dilakukan terhadap sejumlah perusahaan Tiongkok setelah Air Products mengundurkan diri dari proyek tersebut. Beberapa perusahaan yang dijajaki antara lain China National Chemical Engineering Group Corporation Co., Ltd (CNCEC) dan China State Construction Engineering Corporation (CSCEC). Namun, hingga saat ini, ECEC menunjukkan minat paling besar untuk menjadi mitra investor PTBA.

"Dari seluruh calon mitra tersebut, baru ECEC yang menyatakan minat menjadi mitra investor, meskipun belum dalam skema investasi penuh," ujar Arsal dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin (5/5/2025).

Meski demikian, Arsal belum dapat menyebutkan nilai investasi yang akan digelontorkan oleh ECEC. Pihaknya masih melakukan perhitungan estimasi investasi yang dibutuhkan untuk proyek hilirisasi batu bara ini. PTBA menunjukkan komitmennya untuk terus melanjutkan proyek hilirisasi batu bara. Koordinasi intensif terus dilakukan dengan Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Sekretariat Negara untuk memastikan dukungan pemerintah terhadap proyek strategis ini.

Saat ini, PTBA juga terus menjalankan persiapan proyek secara paralel. Perseroan telah berhasil membebaskan lahan seluas 198 hektare (ha), atau sekitar 97% dari total kebutuhan lahan sebesar 203 ha.

"Kami juga terus menjalin koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti Satgas Hilirisasi, Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Perindustrian, dan lembaga terkait lainnya untuk memperoleh arahan dan dukungan kebijakan yang kami butuhkan," jelasnya.

Proyek hilirisasi batu bara menjadi DME ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor LPG. DME memiliki potensi sebagai bahan bakar alternatif yang lebih bersih dan ramah lingkungan dibandingkan LPG.

Berikut adalah poin-poin penting dari perkembangan proyek ini:

  • Investor Baru: East China Engineering Science and Technology Co.,Ltd. (ECEC) berpotensi menggantikan Air Products sebagai investor dalam proyek DME.
  • Penjajakan Intensif: PTBA telah melakukan penjajakan dengan beberapa perusahaan Tiongkok, termasuk CNCEC dan CSCEC.
  • Komitmen Pemerintah: Koordinasi terus dilakukan dengan berbagai kementerian dan lembaga untuk mendapatkan dukungan penuh terhadap proyek.
  • Pembebasan Lahan: PTBA telah berhasil membebaskan 97% lahan yang dibutuhkan untuk proyek.
  • Potensi DME: DME diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor LPG.