Presiden Prabowo Sampaikan Ucapan Selamat kepada Anthony Albanese Atas Kemenangan Pemilu Australia, Prioritaskan Penguatan Hubungan Bilateral
Ucapan Selamat Prabowo Subianto Kepada Anthony Albanese Pasca Kemenangan Pemilu Australia
Presiden terpilih Prabowo Subianto secara resmi menyampaikan ucapan selamat kepada Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, atas keberhasilannya memenangkan kembali pemilihan umum yang baru saja usai. Ucapan selamat ini disampaikan sebagai bentuk pengakuan atas legitimasi proses demokrasi yang telah berlangsung di Australia dan harapan akan kelanjutan kerjasama yang erat antara kedua negara.
Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo Subianto menekankan komitmen Indonesia untuk terus memperdalam hubungan bilateral dengan Australia, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi global yang semakin kompleks. Isu terkait potensi peningkatan tarif dari Amerika Serikat menjadi salah satu perhatian utama yang memerlukan koordinasi dan kerjasama yang solid antara Indonesia dan Australia.
Kemenangan Anthony Albanese diharapkan dapat memastikan kelanjutan negosiasi bilateral terkait kerjasama perdagangan dan pertahanan antara Indonesia dan Australia. Dengan stabilitas kepemimpinan di Australia, proses perundingan yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan kesepakatan yang saling menguntungkan bagi kedua negara. Hal ini diungkapkan melalui platform media sosial X, Prabowo mencuitkan harapannya untuk memperkuat kemitraan dengan Australia di bawah kepemimpinan Albanese, bekerja sama mengatasi tantangan, dan mencapai tujuan bersama di kawasan.
Albanese sendiri, dalam konferensi pers perdananya setelah terpilih kembali sebagai Perdana Menteri Australia, mengumumkan bahwa Indonesia akan menjadi negara pertama yang akan dikunjunginya. Langkah ini menunjukkan betapa pentingnya hubungan Indonesia-Australia dalam agenda politik luar negeri Australia dan komitmen Albanese untuk mempererat kerjasama dengan Indonesia.
Upaya Penggagalan Konser Lady Gaga di Brasil
Pihak berwenang di Brasil berhasil mengungkap dan menangkap dua orang yang diduga merencanakan serangan bom pada konser Lady Gaga yang sangat populer di Rio de Janeiro. Penangkapan dilakukan di negara bagian Rio Grande do Sul, di mana salah satu tersangka diidentifikasi sebagai pemimpin kelompok yang berencana melakukan serangan. Tersangka tersebut dijerat dengan pelanggaran kepemilikan senjata ilegal.
Konser Lady Gaga yang diadakan pada hari Sabtu, 3 Mei, menarik perhatian sekitar 2,5 juta penggemar ke Pantai Copacabana, Rio de Janeiro. Acara ini dianggap sebagai pertunjukan terbesar dalam karir penyanyi pop tersebut, namun sayangnya menjadi target potensial serangan teroris.
Menurut Sekretaris Polisi Rio, Felipe Cury, motif serangan yang direncanakan oleh para tersangka terkait dengan intoleransi terhadap komunitas LGBTQ+ di Brasil. Berdasarkan penyelidikan, para tersangka secara terbuka menyatakan niat mereka untuk menyerang konser Lady Gaga karena orientasi seksual para penggemarnya.
Serangan Rudal Houthi di Bandara Israel
Sebuah rudal yang ditembakkan oleh pemberontak Houthi di Yaman berhasil menembus sistem pertahanan udara Israel dan menghantam area dekat Bandara Ben Gurion. Serangan tersebut menyebabkan kepanikan dan beberapa orang dilaporkan mengalami luka ringan.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan rudal tersebut menghantam tanah di dekat area parkir mobil bandara. Pecahan rudal juga mengenai bagian luar terminal keberangkatan penumpang. Sirene peringatan berbunyi di seluruh Tel Aviv dan wilayah Israel tengah pada pukul 9 pagi waktu setempat saat rudal tersebut terdeteksi.
Ribuan orang berada di dalam terminal bandara saat serangan terjadi. Video yang direkam oleh para penumpang menunjukkan orang-orang berlarian mencari perlindungan saat rudal tersebut menghantam bagian luar gedung. Akibat serangan ini, operasional bandara sempat dihentikan sementara.
Met Gala 2025: Perayaan Mode dan Penggalangan Dana
Met Gala, sebuah acara makan malam penggalangan dana tahunan untuk Costume Institute of the Metropolitan Museum of Art di New York City, kembali digelar pada tanggal 5 Mei 2025. Acara ini dikenal sebagai ajang mode terbesar di dunia, di mana para selebriti menampilkan kreasi busana unik dan inovatif.
Met Gala tahun ini mengusung tema "Superfine: Tailoring Black Style", yang terinspirasi oleh buku karya Monica L Miller berjudul "Slaves to Fashion: Black Dandyism and the Styling of Black Diasporic Identity". Tema ini mengeksplorasi pengaruh gaya berbusana masyarakat kulit hitam dalam dunia mode.
Aturan berpakaian untuk Met Gala 2025 adalah "Tailored for You" atau "Dirancang untukmu", yang memberikan kebebasan kepada para desainer dan selebriti untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam interpretasi tema yang telah ditentukan. Daftar tamu undangan untuk acara ini selalu dirahasiakan hingga malam acara berlangsung, menambah misteri dan antisipasi seputar Met Gala.