Kunjungan Wisatawan Asing ke Yogyakarta Menurun, Dispar DIY Bidik Pasar Malaysia

markdown Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami penurunan signifikan pada awal tahun 2025. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) DIY menunjukkan penurunan sebesar 30,33% pada periode Januari hingga Maret 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Jumlah wisman yang tercatat pada Januari-Maret 2024 adalah 22.950 orang, sementara pada periode yang sama tahun 2025 hanya 15.989 orang.

Menanggapi penurunan ini, Dinas Pariwisata (Dispar) DIY mengambil langkah strategis dengan membidik pasar Malaysia. Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi, menjelaskan bahwa penurunan jumlah wisman disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk dinamika perekonomian global. Namun, Dispar DIY optimis dapat menarik wisman dari Malaysia karena nilai tukar Ringgit yang lebih tinggi dibandingkan Rupiah saat ini.

"Dengan adanya selisih nilai tukar yang cukup besar antara Rupiah dan Ringgit Malaysia, calon wisatawan mancanegara, terutama dari Malaysia, melihat bahwa nilai Ringgit akan lebih menguntungkan jika digunakan di Indonesia," ujar Imam.

Faktor ini menjadi dasar bagi Dispar DIY untuk fokus mendatangkan wisatawan dari Malaysia. Beberapa program telah direncanakan untuk menarik minat wisman Malaysia, salah satunya adalah melalui program family trip.

"Kami telah merencanakan untuk mengundang famtrip dari Penang, yang menyatakan minatnya untuk berkunjung ke Yogyakarta," tambahnya.

DIY memiliki beragam potensi wisata yang dapat ditawarkan kepada wisatawan Malaysia. Salah satu daya tarik utama adalah wisata alam, terutama pantai. Pantai Timang masih menjadi favorit bagi wisatawan Malaysia, dan Dispar DIY berencana untuk memperkenalkan destinasi wisata lain di Yogyakarta saat famtrip berlangsung.

Berikut adalah potensi wisata di Yogyakarta:

  • Wisata Alam: Pantai Timang, Gunung Api Purba Nglanggeran, Air Terjun Sri Gethuk
  • Wisata Budaya: Keraton Yogyakarta, Taman Sari, Candi Prambanan
  • Wisata Sejarah: Benteng Vredeburg, Museum Sonobudoyo
  • Wisata Kuliner: Gudeg, Bakpia, Sate Klathak

Dispar DIY berharap dengan fokus pada pasar Malaysia dan promosi destinasi wisata yang beragam, kunjungan wisman ke Yogyakarta dapat kembali meningkat.