Kemayoran Kembali Dipilih Sebagai Lokasi Perayaan Gema Waisak Nasional 2025
Kawasan Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPK Kemayoran) kembali dipercaya menjadi lokasi sentral perayaan Gema Waisak Pindapata Nasional pada tahun 2025. Penunjukan ini semakin mengukuhkan posisi Kemayoran sebagai kawasan multifungsi yang tidak hanya berfokus pada kegiatan bisnis dan penyelenggaraan acara bertaraf internasional, tetapi juga sebagai ruang publik yang inklusif dan mendukung berbagai kegiatan keagamaan serta sosial.
Direktur Utama PPK Kemayoran, Teddy Robinson Siahaan, menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan acara Gema Waisak ini. Ia menegaskan bahwa perayaan ini menjadi bukti nyata transformasi Kemayoran menjadi kawasan yang dinamis, inklusif, dan kaya akan nilai-nilai kemanusiaan.
"Kami sangat antusias menyambut kegiatan Pindapata ini sebagai bagian dari tradisi spiritual yang mempererat tali persaudaraan. Hal ini membuktikan bahwa Kawasan PPK Kemayoran tidak hanya berfungsi sebagai pusat bisnis dan penyelenggaraan event internasional, tetapi juga sebagai alternatif tempat pelaksanaan aktivitas keagamaan," ungkap Teddy Robinson Siahaan.
PPK Kemayoran berkomitmen untuk terus mengembangkan kawasan ini menjadi Central Business District yang modern dan kompetitif, tanpa mengabaikan nilai-nilai budaya dan sosial yang memperkaya kehidupan masyarakat.
Guna mendukung kelancaran acara, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan di sepanjang Jalan Benyamin Sueb, mulai dari Bundaran Ondel-Ondel hingga Bundaran JIEXPO, pada hari Sabtu, 4 Mei 2025, mulai pukul 24.00 hingga 15.00 WIB. Meskipun demikian, jalur lambat tetap akan dibuka untuk para pengguna jalan.
Acara Gema Waisak ini diselenggarakan oleh Sangha Theravada Indonesia (STI) dan melibatkan partisipasi aktif dari 59 Bhikkhu Sangha serta 800 panitia dari berbagai unsur Keluarga Buddhis Theravada Indonesia (KBTI), seperti STI, MAGABUDHI, WANDANI, dan PATRIA. Perayaan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Raya Waisak 2569 BE yang jatuh pada tanggal 12 Mei 2025.
Perayaan Gema Waisak akan dipusatkan di sepanjang Jalan Benyamin Sueb, dengan prosesi Pindapata sebagai acara utama. Pindapata sendiri merupakan tradisi pengumpulan makanan atau persembahan dari umat Buddha kepada para biksu.
Rute Pindapata di Kemayoran akan meliputi Jalan Benyamin Sueb, dimulai dari Bundaran Indogrosir, Mega Kemayoran (MGK), Bundaran Kuda Nil (JIEXPO), dan kembali ke Bundaran Indogrosir. Ribuan umat Buddha akan berpartisipasi dalam kegiatan ini, memberikan persembahan berupa sandang, pangan, papan, dan obat-obatan kepada para bikkhu yang berjalan tanpa alas kaki.
Selain prosesi keagamaan, Gema Waisak di Kemayoran juga akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan sosial, seperti:
- Donor darah
- Pentas kesenian
- Pemeriksaan kesehatan gratis
- Penuangan Eco Enzyme ke Kali Sentiong sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan.
Ketua Panitia Kevin Wu menjelaskan bahwa pemilihan Kemayoran sebagai lokasi perayaan didasari oleh nilai sejarah dan budaya yang tinggi yang dimiliki kawasan ini, serta lokasinya yang strategis sehingga sangat mendukung pelaksanaan kegiatan berskala besar.
Gema Waisak kali ini akan dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh penting, termasuk Menteri Agama, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama, dan Walikota Jakarta Pusat.