Pemprov Jabar Alokasikan Dana Miliaran Rupiah untuk Pembinaan Siswa Melalui Program Barak Militer

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mengumumkan alokasi anggaran sebesar Rp 6 miliar untuk inisiatif pembinaan kedisiplinan dan bela negara. Program ini menyasar siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang menunjukkan indikasi terlibat dalam perilaku menyimpang atau kenakalan remaja.

Inisiatif ini dirancang untuk memberikan pembinaan intensif kepada siswa melalui kegiatan yang berlokasi di Depo Pendidikan (Dodik) Bela Negara Rindam III Siliwangi, yang terletak di Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, menyampaikan bahwa dukungan anggaran ini merupakan bentuk komitmen Pemprov Jabar dalam mengatasi permasalahan kenakalan remaja.

"Kami telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 6 miliar yang akan langsung dialokasikan dari APBD Jawa Barat untuk mendukung program ini," ujar Herman saat ditemui di Lembang.

Dengan ketersediaan anggaran tersebut, Pemprov Jabar berencana untuk mengakomodasi sekitar 900 siswa dalam program ini. Herman menjelaskan bahwa gelombang pertama akan melibatkan 350 siswa, dan jumlah peserta akan disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan perkembangan di lapangan.

Kurikulum program pembinaan di barak militer akan mencakup berbagai aspek penting, meliputi:

  • Bela negara
  • Wawasan kebangsaan
  • Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
  • Kedisiplinan
  • Baris berbaris
  • Pencegahan narkoba
  • Aspek keagamaan dan spiritualitas

Selain materi-materi tersebut, program ini juga akan mengintegrasikan dua jam pembelajaran formal setiap hari yang selaras dengan kurikulum sekolah yang berlaku. Herman menambahkan bahwa materi yang diajarkan sesuai standar dari Dodik.

"Pada tahap awal, para siswa akan mendapatkan pembinaan selama dua minggu, dengan fokus pada pengembangan kepemimpinan, kedisiplinan, dan semangat bela negara," jelas Herman.

Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi siswa yang berpartisipasi, dengan tujuan utama untuk meningkatkan tingkat disiplin dan menumbuhkan kesadaran yang lebih mendalam tentang pentingnya bela negara. Sebelumnya, Kabupaten Purwakarta telah mengirimkan siswa yang bermasalah ke barak militer, dan setelah Purwakarta, Kabupaten Cianjur juga berencana untuk menitipkan siswa bermasalah ke fasilitas tersebut.