Cak Imin Soroti Judi Daring Sebagai Pemicu Kemiskinan Baru di Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menyoroti fenomena judi daring yang kian meresahkan. Dalam acara soft launching Pemberdayaan dan Rehabilitasi Sosial Berbasis Komunitas, Sentra Cipta Mandiri (SCM), Cak Imin menyampaikan keprihatinannya bahwa judi daring telah menjadi salah satu faktor utama penyebab kemiskinan di Indonesia.

"Ada masalah baru lagi, kemiskinan rentan salah satunya disebabkan oleh judi online. Judi online merupakan sumber kemiskinan rentan baru," tegas Cak Imin.

Lebih lanjut, Cak Imin menyoroti berbagai permasalahan kompleks yang dihadapi bangsa Indonesia dan menghambat upaya pemberdayaan masyarakat. Ia menyerukan agar seluruh pihak terkait bersinergi untuk mencari solusi komprehensif terhadap persoalan-persoalan tersebut.

"Jujur kita akui, bangsa kita punya banyak masalah. Dan banyak tanggungan problem yang harus kita selesaikan dengan cepat,” ujar Cak Imin.

Cak Imin juga dengan tegas menyatakan bahwa judi daring adalah aktivitas yang sia-sia dan tidak akan memberikan keuntungan bagi para pelakunya. Ia bahkan menyebut judi daring sebagai bentuk penipuan yang harus diberantas bersama.

“Sudah tahu tidak akan menang, tapi ikut terus. Judi online sampai kiamat tidak akan menang. Karena judi online itu penipuan. Kita harus atasi ini bersama-sama,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Cak Imin menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan lembaga filantropi untuk mengatasi berbagai tantangan sosial, terutama dalam upaya memberdayakan masyarakat menuju kemandirian ekonomi. Ia mengungkapkan bahwa program SCM merupakan proyek percontohan yang akan direplikasi secara nasional guna mengatasi kemiskinan dan berbagai masalah sosial lainnya.

“Inisiatif ini dari masyarakat, dan pemerintah akan berkolaborasi. SCM adalah ruang kolaborasi yang melahirkan komunitas penggerak perubahan,” kata Cak Imin.

Selain itu, Cak Imin juga menyinggung perlunya menghilangkan ego sektoral antar lembaga pemerintah dan mempercepat kolaborasi sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Tujuannya adalah agar tidak ada energi yang terbuang percuma dan target penurunan kemiskinan ekstrem hingga 0 persen dapat tercapai.

“Tidak boleh ada energi yang sia-sia karena tidak tersambung. Kita lakukan percepatan kolaborasi di semua aspek agar target kemiskinan ekstrem 0 persen bisa tercapai,” jelasnya.

SCM diharapkan dapat menjadi pusat integrasi layanan dasar, termasuk pendampingan kesehatan jiwa, pemberdayaan ekonomi, dan pembinaan umum berbasis komunitas kader. Cak Imin berharap SCM dapat terus berkembang sebagai pusat pemberdayaan yang berkelanjutan.

“Dalam waktu singkat, kemiskinan di Bogor harus diatasi dengan cepat. Karena belum apa-apa, sudah banyak yang ingin meniru program ini,” pungkas Cak Imin.