Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I-2025 Melambat, Pemerintah Optimis Belanja Negara Dorong Peningkatan di Kuartal Berikutnya
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, memberikan tanggapan terkait data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama tahun 2025. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 4,87% secara year-on-year (yoy). Angka ini menunjukkan adanya perlambatan jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada kuartal keempat tahun 2024 yang mencapai 5,11% (yoy).
Meski mengalami penurunan, Airlangga Hartarto menekankan bahwa performa ekonomi Indonesia masih lebih baik dibandingkan beberapa negara tetangga di kawasan Asia Tenggara. Ia menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di atas Malaysia (4,4%) dan Singapura (3,8%). Lebih lanjut, Airlangga mengklaim bahwa Indonesia menduduki peringkat kedua tertinggi di antara negara-negara anggota G20, berada di bawah Tiongkok yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,4%.
"Untuk negara G20, kita nomor dua tertinggi di bawah China," ujarnya.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%. Menanggapi adanya potensi revisi target pertumbuhan ekonomi, Airlangga menjelaskan bahwa pemerintah akan terus memantau perkembangan ekonomi pada kuartal-kuartal berikutnya. Ia menyatakan keyakinannya bahwa peningkatan belanja negara akan memberikan dukungan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
"Di kuartal berikutnya, anggaran pemerintah mulai berjalan. Jadi, momentum pertumbuhan bisa tetap dijaga," ujarnya.
Pemerintah optimis bahwa dengan dimulainya realisasi belanja negara, momentum pertumbuhan ekonomi dapat terus terjaga dan bahkan ditingkatkan. Strategi ini diharapkan dapat mengkompensasi perlambatan yang terjadi pada kuartal pertama dan mencapai target pertumbuhan ekonomi yang telah ditetapkan dalam APBN 2025.
Berikut adalah daftar perbandingan pertumbuhan ekonomi beberapa negara:
- Indonesia: 4,87%
- Malaysia: 4,4%
- Singapura: 3,8%
- Spanyol: 2,9%
- China: 5,4%
- Vietnam: Sedikit di atas Indonesia