PLN Raih Apresiasi Atas Gerak Cepat Pulihkan Pasokan Listrik di Bali Usai Gangguan

Bali kembali bersinar terang setelah Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil memulihkan sistem kelistrikan yang sempat terganggu. Respons sigap PLN ini menuai pujian dari berbagai pihak, terutama dari sektor layanan publik yang vital. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, turun langsung ke lapangan untuk memastikan kelancaran operasional fasilitas publik pasca gangguan yang terjadi pada Jumat (2/5/2025).

RSUP Prof dr I N G I N G Ngoerah Denpasar menjadi salah satu institusi yang merasakan dampak positif dari respons cepat PLN. Direktur Utama rumah sakit, I Wayan Sudana, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas upaya PLN dalam memulihkan pasokan listrik. "Komunikasinya sangat cepat. Begitu padam, staf kami langsung berkoordinasi dan tak lama kemudian listrik kembali menyala," ujarnya. Ia menambahkan bahwa genset rumah sakit hanya sempat aktif sesaat berkat respons kilat dari PLN, memastikan pelayanan rumah sakit tetap berjalan tanpa hambatan.

Apresiasi serupa juga datang dari General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, Ahmad Syaugi Shahab. Ia menuturkan bahwa gangguan listrik di bandara tidak berdampak signifikan terhadap pelayanan penumpang berkat kesigapan PLN dalam menjaga stabilitas pasokan listrik.

Gangguan kelistrikan yang melanda Bali bermula pada Jumat sore, sekitar pukul 16.00 WITA. Saluran kabel bawah laut yang menghubungkan Jawa dan Bali mengalami masalah, menyebabkan penurunan tegangan hingga nol volt. Akibatnya, beberapa pembangkit listrik di Bali, seperti PLTDG Pesanggaran, PLTGU Pemaron, PLTU Celukan Bawang, dan PLTG Gilimanuk, terpaksa keluar dari sistem.

Menyikapi situasi tersebut, PLN mengerahkan ratusan personel untuk mempercepat proses pemulihan. Dalam waktu 30 menit, pasokan listrik mulai pulih secara bertahap. Pada pukul 21.00 WITA, 60 persen sistem kelistrikan telah kembali normal, dan pada tengah malam, 80 persen pelanggan telah teraliri listrik kembali.

PLN terus berupaya memulihkan sistem secara menyeluruh. Pembangkit listrik berbasis uap (PLTU) membutuhkan waktu lebih lama untuk sinkronisasi dengan sistem. Namun, berkat kerja keras seluruh tim, pada Sabtu (3/5/2025) pukul 03.30 WITA, sistem kelistrikan Bali telah pulih 100 persen.

Dirut PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan dan pemangku kepentingan atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat gangguan tersebut. Ia memastikan bahwa selama proses pemulihan, PLN memprioritaskan objek vital seperti Bandara Ngurah Rai dan rumah sakit besar agar tetap beroperasi tanpa gangguan berarti.

Bandara Ngurah Rai sempat mengalami kedip sesaat sebelum sistem cadangan (backup) mengambil alih. Rumah sakit-rumah sakit besar seperti RSUP Prof dr I N G I N G Ngoerah, RS Bali Mandara, Bali International Medical Center, RS Siloam, hingga RS Surya Husadha tetap dapat memberikan pelayanan tanpa hambatan berarti berkat pasokan listrik yang terjaga.