Munich Ungguli New York Sebagai Kota Terbaik untuk Pejalan Kaki dan Pesepeda Menurut Studi Terbaru

Sebuah studi komprehensif yang dilakukan oleh Compare the Market baru-baru ini mengungkap fakta menarik mengenai kota-kota yang paling ramah bagi pejalan kaki dan pesepeda di seluruh dunia. Hasil studi ini menempatkan Munich, Jerman, sebagai yang teratas, mengungguli kota-kota besar lainnya termasuk New York yang selama ini dikenal sebagai kota yang akrab dengan pejalan kaki.

Studi ini, yang menggunakan delapan kriteria penilaian yang berbeda, mengungkapkan bahwa Munich unggul dalam penyediaan infrastruktur yang mendukung mobilitas aktif. Lebih dari 86% penduduk Munich tinggal dalam radius 1,6 kilometer dari zona bebas mobil, memberikan akses mudah ke ruang publik dan fasilitas tanpa ketergantungan pada kendaraan pribadi. Selain itu, kota ini memiliki jaringan jalur sepeda yang luas, dengan total panjang mencapai hampir 1,6 juta kilometer, menjadikannya surga bagi para pesepeda.

Dominasi kota-kota Eropa dalam daftar ini semakin ditegaskan dengan masuknya Milan (Italia), Warsawa (Polandia), Helsinki (Finlandia), dan Paris (Prancis) dalam lima besar. Sementara itu, New York, yang dikenal dengan budaya berjalan kakinya yang kuat dan sistem transportasi umum yang ekstensif, hanya mampu menduduki peringkat ke-34. Kepadatan lalu lintas yang tinggi, kurangnya jalur sepeda yang aman, dan tantangan infrastruktur lainnya menjadi faktor penghambat bagi pejalan kaki di kota berjuluk "Big Apple" ini.

Metodologi Studi

Studi ini mengevaluasi 53 kota di seluruh dunia berdasarkan delapan aspek utama:

  • Total jarak jalur sepeda yang terdaftar secara resmi.
  • Jumlah jalur pejalan kaki yang terdaftar.
  • Skor keamanan kota.
  • Biaya tiket transportasi umum sekali jalan.
  • Persentase transportasi umum berdasarkan kepadatan transit.
  • Efisiensi dan tingkat pemanfaatan transportasi umum.
  • Rata-rata curah hujan bulanan.
  • Ketersediaan ruang bebas mobil (persentase penduduk yang tinggal dalam radius 100 meter dari ruang bebas mobil).
  • Jarak tempat tinggal warga dengan pelayanan kesehatan dan pendidikan.

Setiap aspek diberi skor antara 0 dan 1, dengan skor tertinggi 8 dan terendah 0. Data yang digunakan dalam studi ini dikumpulkan pada 19 Februari 2024.

Hasil studi ini menyoroti pentingnya perencanaan kota yang berfokus pada pejalan kaki dan pesepeda. Kota-kota Eropa, khususnya Munich, telah menunjukkan bahwa investasi dalam infrastruktur yang mendukung mobilitas aktif dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat, lebih nyaman, dan lebih berkelanjutan bagi warganya. Temuan ini diharapkan dapat menginspirasi kota-kota lain di seluruh dunia untuk meningkatkan infrastruktur dan kebijakan mereka demi mendukung mobilitas aktif dan menciptakan lingkungan urban yang lebih inklusif dan ramah bagi semua.

Berikut adalah daftar peringkat kota paling dan tidak ramah pejalan kaki berdasarkan studi Compare the Market:

Kota Paling Ramah Pejalan Kaki:

  1. Munich, Jerman
  2. Milan, Italia
  3. Warsawa, Polandia
  4. Helsinki, Finlandia
  5. Paris, Prancis

Kota Paling Tidak Ramah Pejalan Kaki:

  1. Johannesburg, Afrika Selatan
  2. Patras, Yunani
  3. Dallas, Texas, AS
  4. Houston, Texas, AS
  5. Manila, Filipina