Jawa Timur Siapkan 40 Ribu Beasiswa Bagi Siswa yang Tidak Tertampung di Sekolah Negeri
Jawa Timur Berikan Peluang Pendidikan Lebih Luas Melalui Beasiswa
Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menyiapkan 40.000 kuota beasiswa bagi siswa yang tidak berhasil masuk ke SMA/SMK negeri pada tahun ajaran 2025. Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemprov Jatim dengan berbagai SMA/SMK swasta di seluruh Jawa Timur. Penandatanganan komitmen bersama dilakukan saat peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei 2025 lalu.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan apresiasi kepada seluruh satuan pendidikan swasta yang telah bersedia memberikan beasiswa penuh maupun biaya pendidikan yang terjangkau. Program ini diharapkan dapat menekan angka putus sekolah di Jawa Timur, memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan tanpa terhambat masalah biaya.
Data dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menunjukkan bahwa dari 682.252 lulusan SMP/sederajat, hanya 261.396 siswa yang dapat ditampung di sekolah negeri. Artinya, terdapat sekitar 420.856 siswa yang perlu diarahkan ke sekolah swasta. Untuk mendukung hal ini, Pemprov Jatim juga menyediakan bantuan pendidikan sebesar Rp 1 juta bagi siswa dari keluarga prasejahtera yang tidak diterima di sekolah negeri dan tidak menerima bantuan lain seperti Program Indonesia Pintar (PIP).
Bantuan ini akan diberikan kepada 150 calon siswa dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang kurang mampu di setiap kabupaten/kota, termasuk anak dari keluarga buruh, dengan total anggaran mencapai Rp 5,7 miliar.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, menjelaskan bahwa kerjasama ini adalah langkah strategis untuk memperluas akses pendidikan menengah. Target awal beasiswa adalah 30 ribu, namun berkat kerjasama dengan sekolah swasta, kuota tersebut meningkat menjadi 40 ribu. Saat ini, 24 cabang dinas pendidikan telah menyelesaikan proses kerjasama dengan sekolah swasta di wilayah masing-masing.
Mustakim, Kepala UPT Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (TIKP) Dindik Jatim, menambahkan bahwa informasi mengenai beasiswa ini akan tersedia dalam sistem Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. Dalam sistem tersebut, akan tercantum informasi mengenai sekolah dan jenis bantuan yang tersedia, seperti beasiswa penuh atau potongan biaya hingga 50 persen. Program ini sebelumnya telah diujicobakan di Surabaya dan Sidoarjo. Saat ini, terdapat 1.083 SMA swasta dan 1.860 SMK swasta di Jawa Timur yang turut berpartisipasi dalam inisiatif ini.
Inisiatif ini sejalan dengan arahan Gubernur Jawa Timur untuk memastikan bahwa tidak ada anak di Jawa Timur yang terpaksa berhenti sekolah karena tidak diterima di sekolah negeri atau tidak mampu membayar biaya sekolah swasta. Dengan adanya program beasiswa ini, diharapkan seluruh anak di Jawa Timur memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pendidikan yang berkualitas.