Wabah Campak di AS Barat Daya Tewaskan Dua Orang, CDC Keluarkan Peringatan

Wabah Campak di AS Barat Daya Tewaskan Dua Orang, CDC Keluarkan Peringatan

Wabah campak yang sedang terjadi di wilayah barat daya Amerika Serikat telah menimbulkan keprihatinan serius setelah menelan dua korban jiwa dan menginfeksi lebih dari 200 orang. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah mengeluarkan peringatan perjalanan, mendesak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan. Hingga Jumat, 7 Maret 2024, otoritas kesehatan di Texas telah melaporkan 198 kasus campak, sementara New Mexico mencatat 30 kasus, sehingga total mencapai 228 kasus yang terkonfirmasi. Tragisnya, masing-masing negara bagian melaporkan satu kematian akibat penyakit ini. Yang mengkhawatirkan, kedua korban meninggal dunia tersebut belum menerima vaksinasi campak.

Korban di Texas adalah seorang anak, sementara korban di New Mexico adalah seorang dewasa. Meskipun penyebab resmi kematian warga New Mexico belum dirilis secara resmi oleh Kantor Penyelidik Medis New Mexico, CDC telah mengklasifikasikannya sebagai kematian yang terkait dengan campak. Kejadian ini menyoroti bahaya penyakit yang sangat menular ini dan pentingnya program vaksinasi yang menyeluruh. CDC telah mengeluarkan peringatan, memprediksi peningkatan kasus campak seiring dengan meluasnya wabah ini. Peringatan ini ditujukan kepada para petugas kesehatan, pejabat kesehatan masyarakat, dan calon pelancong.

"Lebih banyak kasus diperkirakan terjadi karena wabah ini terus meluas dengan cepat," bunyi peringatan CDC dalam nasihat Jaringan Peringatan Kesehatan. Dengan mendekatnya musim semi dan musim panas, yang merupakan musim puncak perjalanan di Amerika Serikat, CDC menekankan peran krusial dokter dan petugas kesehatan masyarakat dalam mencegah penyebaran campak. Mereka harus meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus-kasus ruam demam yang sesuai dengan definisi kasus campak dan secara aktif menyebarkan strategi pencegahan campak yang efektif, termasuk panduan vaksinasi bagi para pelancong internasional. Langkah-langkah pencegahan ini sangat penting untuk membendung penyebaran penyakit menular ini.

Campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular. Virus campak menyebar melalui droplet pernapasan dan dapat bertahan di udara hingga dua jam setelah orang yang terinfeksi meninggalkan suatu area. Gejala umum meliputi demam, gejala pernapasan, dan ruam. Namun, campak juga dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, ensefalitis (radang otak), dan bahkan kematian, seperti yang telah terlihat dalam wabah ini. Oleh karena itu, vaksinasi tetap menjadi pertahanan terbaik melawan campak. Vaksin campak, wajib bagi anak-anak berusia 12 bulan ke atas, memberikan perlindungan hingga 93 persen setelah satu dosis dan meningkat menjadi 97 persen setelah dua dosis. Sayangnya, tingkat imunisasi di AS telah menurun, terutama sejak pandemi COVID-19 memicu penyebaran informasi yang salah tentang vaksin.

Penurunan tingkat vaksinasi, dikombinasikan dengan sifat campak yang sangat menular, menciptakan situasi yang sangat berbahaya. Upaya kolektif yang komprehensif diperlukan dari pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya vaksinasi dan untuk melawan informasi yang salah mengenai keamanan dan efektivitas vaksin campak. Meningkatnya kasus campak ini harus menjadi alarm bagi kita semua untuk memprioritaskan kesehatan masyarakat dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi diri dan orang lain dari penyakit yang dapat dicegah ini.

Langkah-langkah pencegahan yang direkomendasikan meliputi:

  • Vaksinasi campak yang lengkap.
  • Menghindari kontak dengan orang yang diduga atau terkonfirmasi mengidap campak.
  • Mencuci tangan secara teratur dan menyeluruh.
  • Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin.
  • Mencari perawatan medis segera jika mengalami gejala campak.

Kejadian ini menekankan urgensi dalam mengatasi keraguan seputar vaksinasi dan meningkatkan cakupan vaksinasi campak di seluruh Amerika Serikat untuk mencegah terjadinya wabah serupa di masa mendatang.