Prabowo Subianto Terima Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang, Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral

Presiden terpilih Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima kunjungan kehormatan dari Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang, yang juga merupakan mantan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, beserta delegasi dari Negeri Sakura di kediaman Prabowo yang terletak di Jalan Kertanegara, Jakarta. Pertemuan ini menjadi sinyal kuat komitmen kedua negara untuk mempererat hubungan bilateral di tengah dinamika global yang kompleks.

Kunjungan Kishida membawa pesan penting dari Perdana Menteri Jepang saat ini, Shigeru Ishiba, yang disampaikan langsung kepada Presiden Prabowo. Salah satu fokus utama pesan tersebut adalah kelanjutan dan pengembangan proyek-proyek strategis di bawah payung AZEC (Asia Zero Emission Community), sebuah inisiatif penting untuk mendorong transisi energi bersih di kawasan Asia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menjelaskan bahwa saat ini Indonesia dan Jepang memiliki lebih dari 170 nota kesepahaman (MoU) yang mencakup berbagai sektor. Lebih lanjut, Airlangga mengungkapkan antusiasmenya terkait penandatanganan financial closing proyek geothermal Muara Laboh di Sumatera Barat dengan kapasitas 80 MW dan nilai investasi sekitar 500 juta USD yang akan dilaksanakan.

Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi mendalam atas kerja sama erat yang telah terjalin antara Indonesia dan Jepang selama ini. Beliau berharap, kolaborasi ini dapat terus ditingkatkan dan diperluas, terutama dalam menghadapi tantangan ketidakpastian ekonomi global yang semakin meningkat. Prabowo juga menekankan pentingnya kedua negara untuk terus berkoordinasi dan mencari solusi bersama untuk mengatasi berbagai isu global yang menjadi perhatian bersama.

Senada dengan Prabowo, Kishida juga menegaskan pentingnya memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Jepang dalam menghadapi situasi global yang penuh tantangan. Ia meyakini bahwa kerja sama yang solid antara kedua negara akan memberikan kontribusi signifikan bagi stabilitas dan kemajuan di kawasan Indo-Pasifik.

Pertemuan tersebut tidak hanya diisi dengan diskusi formal, tetapi juga diwarnai dengan suasana keakraban dan persahabatan. Setelah pertemuan di ruang kerja, Prabowo menjamu Kishida dan delegasi Jepang dengan santap malam bersama. Momen ini menjadi simbol eratnya hubungan personal dan profesional antara para pemimpin kedua negara.

Selain Airlangga Hartarto, sejumlah pejabat tinggi negara juga turut hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri. Kehadiran para pejabat tinggi negara ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menjalin hubungan yang lebih erat dengan Jepang di berbagai bidang.

Daftar Pejabat yang Hadir:

  • Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
  • Menteri Luar Negeri Sugiono
  • Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi
  • Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani
  • Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto
  • Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya
  • Wakil Menteri Pertanian Sudaryono
  • Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo
  • Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri