Rumah Sakit Saiful Anwar Malang Menindaklanjuti Laporan Dugaan Perundungan Dokter Spesialis
Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang memberikan respons terhadap isu perundungan yang dialami oleh dokter yang sedang mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di lingkungan rumah sakit tersebut.
Menanggapi pernyataan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengenai adanya 10 kasus perundungan di RSSA, pihak rumah sakit menyatakan bahwa jumlah laporan yang diterima secara resmi lebih sedikit dari angka tersebut. Menurut Wakil Direktur Bidang Pendidikan dan Pengembangan Mutu RSSA, Dr. dr. Fauzan Adhima MKes MARS FISQua, pihaknya menerima kurang dari lima laporan perundungan dalam periode Januari 2024 hingga 30 April 2025.
Fauzan menjelaskan kendala dalam menindaklanjuti laporan-laporan tersebut. Pihak rumah sakit telah berupaya mengundang para pelapor untuk memberikan klarifikasi dan bukti pendukung, dengan jaminan kerahasiaan identitas. Namun, hingga saat ini, tidak ada pelapor yang bersedia memenuhi panggilan tersebut. Akibatnya, RSSA belum dapat melakukan investigasi lebih mendalam.
Meski demikian, RSSA menegaskan komitmennya untuk mencegah praktik perundungan di lingkungan rumah sakit. Berbagai langkah proaktif telah diambil, antara lain:
- Penandatanganan komitmen bersama anti-perundungan oleh seluruh staf.
- Sosialisasi secara berkala mengenai bahaya dan dampak negatif perundungan.
- Evaluasi berkelanjutan terhadap sistem dan mekanisme yang ada.
- Penyediaan kanal pelaporan yang aman dan mudah diakses bagi korban.
- Pembentukan unit khusus yang bertugas menangani kasus perundungan.
Selain itu, pada tahun 2024, RSSA telah melakukan skrining kesehatan jiwa terhadap seluruh peserta PPDS. Hasil skrining menunjukkan adanya 20 peserta yang berpotensi memerlukan perhatian lebih lanjut. Namun, setelah dilakukan tes psikologi, kondisi kejiwaan seluruh peserta dinyatakan baik.
Pihak RSSA terus berupaya menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan kondusif bagi seluruh staf, termasuk para dokter PPDS. Langkah-langkah pencegahan dan penanganan perundungan akan terus dievaluasi dan ditingkatkan untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan seluruh anggota rumah sakit.